Polisi menangkap para pelaku pengeroyokan Sukma (38), pria bertato asal Cibalong, Garut yang ditemukan tewas mengenaskan. Di antara pelaku adalah bapak dan anak.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP M. Devi Farsawan mengatakan saat ini ada tiga orang pelaku yang diamankan. "Kita amankan tiga pelaku, inisial DH, DN dan AN," ucap Devi kepada wartawan, Jumat (28/5/2021).
Ketiga tersangka ditangkap saat kabur ke hutan di kawasan Singajaya, Garut pada Kamis (27/5/2021) malam setelah buron dua hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AN diketahui merupakan tersangka utama. Dia dibantu pelaku lain, salah satunya DN yang tak lain adalah anak AN. Keduanya didor polisi karena melarikan diri saat disergap.
"Tersangka AN dan DN adalah bapak dan anak," katanya.
Devi menjelaskan, saat ini pihaknya sedang memeriksa para pelaku yang berhasil diamankan untuk mengetahui motif kejadian. Selain itu, polisi juga tengah memburu pelaku lain yang masih melarikan diri.
"Motifnya masih kami dalami," tutup Devi.
Diberitakan sebelumnya, Sukma (38), seorang pria dengan badan penuh tato tewas dianiaya sekelompok orang.
Insiden pengeroyokan terhadap Sukma terjadi Selasa (25/5) malam lalu tepatnya di kawasan perkebunan teh Bunisari Lendra, Kampung Nagara, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Garut.
Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan korban dikeroyok pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang.
"Korban dikeroyok oleh pelaku secara bersama-sama hingga tewas," kata Muslih saat dikonfirmasi Kamis (27/5/2021).
Sukma tewas secara mengenaskan. Dari sejumlah foto yang beredar, terlihat dia mengalami sejumlah luka parah di kepala dan tangan. Sukma diketahui tewas Rabu dini hari di RSUD Pameungpeuk.
(mso/mso)