Ratusan warga Kota Bandung melaksanakan salat Gerhana Bulan di Masjid Pusdai, Kota Bandung pada Rabu (26/5/2021). Pelaksanaan salat sunah tersebut dilakukan selepas salat Magrib.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DKM Masjid Pusdai yang juga menjadi imam salat, KH Amin Baejuri Asnaf berpesan agar umat lebih banyak meminta ampunan kepada sang pencipta di masa pandemi COVID-19 ini.
"Mudah-mudahan dengan adanya pelaksanaan salat gerhana bulan ini menjadi momentum kita harus banyak beristigfar, meninggalkan fitnah dan permusuhan, serta meningkatkan kepekaan dalam diri kita ke dalam dan sesama," kata Baejuri dalam khutbahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena astronomi ini juga diharapkan menjadi momentum umat untuk semakin mendekatkan diri kepada tuhan.
"Ini muhasabah ayat-ayat di alam semesta ini agar bisa dihayati dan dikontemplasi oleh umat manusia. Dengan ada salat gerhana bisa menjadi salah satu nilai implementasi manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan yang penting bisa mencontoh akhlakul karimah seperti baginda Rasul," katanya.
Terlepas dari itu, pelaksanaan salat gerhana dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Jemaah pun saling mengingatkan jika ada jemaah lainnya yang tak memakai masker atau memakai masker tetapi caranya tak benar. "Dalam keseharian masjid Pusdai ini melaksanakan 5M," kata Amin seusai salat.
Ervan (26) warga Cibeunying mengaku takjub dengan fenomena luar angkasa ini. Pasalnya, kejadian serupa diprediksi akan terjadi beberapa ratus tahun ke depan. "Katanya gerhana bulan ini bersejarah, tapi buat saya yang penting perenungannya," kata Ervan.
Permana (30) berharap pandemi COVID-19 bisa segera lenyap di muka bumi ini. Momentum gerhana bulan ini, dikatakan Permana menjadi sarana perenungan. "Benar seperti yang disampaikan di dalam ceramah tadi, saatnya kita merenung dan memperbanyak meminta ampunan," katanya.
(yum/mud)