Cerita Pemburu Sukabumi Terperosok-Terjebak 3 Hari dalam Lubang 30 Meter

Cerita Pemburu Sukabumi Terperosok-Terjebak 3 Hari dalam Lubang 30 Meter

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 26 Mei 2021 10:18 WIB
Sukabumi -

Ijang (38) mengaku bersyukur nyawanya selamat meski sudah terperosok ke dalam lubang sedalam lebih dari 30 meter dan terjebak selama 3 hari 2 malam. Meski begitu, ia mengalami luka karena tulang pinggulnya lepas dan tulang ekornya hancur karena posisi duduk saat terjatuh.

Saat ini warga Kampung Sampalan RT 017/005 Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi itu mendapat perawatan di bengkel tulang karena patah tulang yang dideritanya. Saat kejadian diketahui Ijang tengah berburu, ia lengkap membawa peralatan untuk perburuannya.

"Tulang pinggulnya sebelah kiri lepas, bagian tulang ekor remuk. Posisinya duduk saat jatuh, selama 3 hari di dalam lubang itu posisi si Kang Ijang ini duduk selonjor. Dia terus bersyukur, nyawanya selamat setelah terperosok dan terjebak ke dalam lubang," kata Rahman (37), adik misan Ijang ditemui detikcom di kediamannya, Rabu (26/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahman menuturkan, meski masih terbata-bata Ijang sudah bisa sedikit menceritakan keanehan-keanehan peristiwa yang menimpanya tersebut.

"Posisi lubang itu vertikal, bagian bawah lubang ada semacam cekungan terisi air ketinggian kurang lebih 50 sentimeter jadi dia kan duduk selonjor posisinya air itu setinggi kurang lebih sepinggang," cerita Rahman.

ADVERTISEMENT

Selama terjebak di dalam lubang, Ijang tidak merasakan lapar. Sesekali tenggorokannya kering, ia atasi dengan berkumur dengan air di dalam lubang.

"Dia tidak merasakan lapar dan haus, air yang berada di sekitarnya juga tidak bisa diminum karena rasanya aneh. Dia hanya kumur-kumur lalu dimuntahkan lagi, dia terus berteriak minta tolong berharap ada yang menolong dari permukaan," ujar Rahman.

Keanehan lainnya, lubang tersebut diketahui mengandung gas asam beracun kesaksian itu juga sempat dituturkan beberapa warga yang akan mengevakuasi Ijang. Anehnya, di dalam lubang Ijang tidak kesulitan bernafas.

"Dia juga cerita memang ada gas beracun tapi saat itu di dalam lubang posisinya antara sadar dan tidak dipikirannya semoga ada yang menolong. Hati kecilnya juga sudah pasrah. Katanya kalau memang umurnya masih panjang ya ada yang menyelamatkan, kalau memang sudah tidak keumuran ya berarti siap pasrah nyawanya dicabut karena enggak mau lama-lama tersiksa di dalam," tutur Rahman.

Berbagai cara dilakukan Ijang untuk memancing siapa saja yang berada di permukaan tanah. Mulai dari mengetuk-ngetuk senapan angin hingga berteriak minta tolong, kakinya sendiri tidak bisa digerakan saat itu.

"Kakinya sebagian tubuh rembes ke air dan lumpur berusaha berdiri juga tidak bisa. Dia terus menyalakan senter ke atas, mengetuk senapan untuk berburu menggunakan golok, berteriak. Anehnya lagi senter terus dinyalakan tapi baterai tidak drop, posisi di dalam itu gelap gulita," kata Rahman.

Ijang selamat, setelah warga bernama Maja mendengar teriakannya lampu senter yang menandakan ia masih hidup dilihat oleh Maja saat mencoba melihat ke dalam lubang. Ijang terperosok pada Selasa (18/5) akhirnya diselamatkan pada Kamis (20/5).

"Waktu terasa cepat, dia menandai setiap pergantian waktu dengan suara adzan. Setiap itu pula kang Ijang berdoa, semoga Allah menyelamatkannya sampai kemudian ada orang yang mendengar teriakan dan lampu senter dari dalam lubang yang ia sorotkan ke atas," pungkas Rahman.

(sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads