Gempar Kelompok 'Rambut Merah' di Cianjur: Tak Wajibkan Salat-Puasa

Gempar Kelompok 'Rambut Merah' di Cianjur: Tak Wajibkan Salat-Puasa

Ismet Selamet - detikNews
Jumat, 21 Mei 2021 17:46 WIB
Kelompok Rambut Merah Cianjur
Pemdes Bojong melakukan musyawarah bersama MUI dan kelompok 'rambut merah' yang diduga menganut ajaran menyimpang. (Foto: Ismet Selamet/detikcom)
Cianjur -

Warga Kampung Ciroyom, Kabupaten Cianjur, dihebohkan dengan adanya sekelompok orang yang diduga melakoni ajaran menyimpang. Anggota kelompok berciri khas rambut dicat merah ini menyatakan salat dan puasa tidak wajib.

Seorang warga Kampung Ciroyom yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan bahwa penduduk setempat mulai curiga aktivitas menyimpang kelompok 'rambut merah' sejak Ramadhan. "Kalau sesat atau enggaknya, tidak tahu pasti. Tapi saat Ramadhan beda saja, orang lain puasa, mereka makan dan merokok," ujarnya saat ditemui di Kantor Desa Bojong, Cianjur, Jumat (21/5/2021).

Selain tidak ibadah puasa, kelompok beranggotakan 17 orang yang mayoritas pria ini tak menjalankan salat wajib. "Kalau diajak atau disuruh salat ashar, bilangnya cukup niat saja. Ditambah lagi kalau hari Jumat, mereka tidak mau diajak salat Jumat," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Bojong Uyeng Handoko mengaku baru mendapatkan laporan dari masyarakat beberapa hari lalu berkaitan kelompok 'rambut merah'. Uyeng langsung menanyakan informasi tersebut kepada RT setempat.

"Kita dapat laporan Senin (17/5) kemarin dan langsung mengecek. Setelah dicek ternyata benar ada indikasi. Baru indikasi, belum dipastikan sesat atau tidaknya," ucap Uyeng.

ADVERTISEMENT

Simak juga 'Pria di Cianjur Mengaku Setubuhi Anak Kandung':

[Gambas:Video 20detik]



Setelah mengetahui informasi tersebut pihaknya langsung membentuk tim yang terdiri dari MUI, pihak desa dan tokoh masyarakat setempat untuk melakukan pencegahan dan pembinaan terhadap kelompok tersebut.

"Saya langsung berkoordinasi dengan MUI dan tokoh lainnya dan membentuk tim untuk melakukan pencegahan serta pembinaan dan sekarang yang bersangkutan sudah ada di desa untuk dimusyawarahkan," kata Uyeng.

Menurut Uyeng, kelompok tersebut dipimpin pria inisial DJ. Seluruh anggotanya, dia menjelaskan, berciri khas rambut dicat merah.

"Anggotanya berambut merah. jadi warga menyebutnya kelompok rambut merah," ucap Uyeng.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads