Puluhan Ayam Ternak Mati Mendadak, Dispernakan KBB: Negatif Flu Burung

Puluhan Ayam Ternak Mati Mendadak, Dispernakan KBB: Negatif Flu Burung

Whisnu Pradana - detikNews
Jumat, 21 Mei 2021 12:40 WIB
Peternak ayam
Ilustrasi (Foto: Yudistira Imandiar/detikcom)
Bandung Barat -

Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat menerima laporan terkait adanya puluhan ekor ayam ternak milik masyarakat di Kampung Sirnagalih, Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, mati mendadak Kamis (20/5/2021).

Ayam yang mati tersebut diketahui milik seorang warga yang berprofesi sebagai peternak. Dari sebanyak 80 ekor ayam yang diternak, sekitar 60 ekor ayam yang dilaporkan mati mendadak.

Kapela Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) pada Dispernakan KBB Wiwin Apriyanti mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti informasi tersebut dengan menerjunkan tim ke lapangan untuk mengambil sampel dari ayam yang mati mendadak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi kita sudah ambil sampel dari beberapa titik ternak unggas yang dilaporkan mati mendadak. Langsung kita lakukan rapid test. Hasilnya menunjukkan negatif flu burung," ungkap Wiwin saat dihubungi, Jumat (21/5/2021).

Wiwin menyatakan kejadian matinya puluhan ayam ternak secara mendadak tersebut bukan disebabkan oleh flu burung melainkan karena Newcastle Disease (ND) atau tetelo.

ADVERTISEMENT

"Gejala mengarah ke ND atau tetelo. Hasil rapid negatif flu burung juga. Gejala ayam yang matinya itu tortikolis, lesu, berak hijau, dan banyak kematian," jelasnya.

Wiwin menjelaskan dari beberapa sampel yang diambil dapat disimpulkan bahwa seluruh ayam mati di Desa Ciptaharja mengidap penyakit tetelo. Karena unit epidemiologi pada hewan dan unggas satuan terkecilnya adalah desa.

"Jadi penyakit tetelo memang umum terjadi pada semua hewan ternak terutama unggas," jelasnya.

Pihaknya kemudian menyarankan peternak meningkatkan bio security agar bisa mencegah penyakit masuk dan berkembang di dalam peternakan. Mulai dari sanitasi, vaksinasi, hingga disinfeksi.

"Kami sudah minta peternak memisahkan ayam yang sakit dengan yang sehat, mengganti alas kandang dengan yang baru, dekontaminasi dan desinfeksi, lalu biosecurity dan biosafety," pungkasnya.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads