Peneliti menemukan 8 gunung api di bawah laut Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh peneliti dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Sementara itu aksi 'koboi' kembali terjadi Cianjur, kali sasarannya adalah sopir travel.
Sementara itu, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan menolak pengadaan mobil dinas baru. Apa alasan mereka ? Berikut ulasannya dalam Jabar Hari Ini:
Heboh Dua Pengamen 'Ngamuk' Diciduk Polisi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pria, MA (17) dan FF (17), dibekuk aparat. Kedua pengamen tersebut diciduk usai mengamuk di salah satu minimarket di Bandung, Selasa (11/5). Apa motif keduanya mengamuk?
"Si korban awalnya langsung gini (mengacungkan tangan tanda menolak). Kita mau lanjut lagi ngamen. Kalau kata korban, saya ngomong edan. Padahal saya ngomong edan itu sama teman saya. Saya bilang 'aduh edan gini ngamen'. Nah korban otomatis tersinggung," ujar salah satu tersangka, FF, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (19/5/2021).
Sewaktu FF hendak beranjak, rekannya yaitu MA menarik kerah baju korban. Waktu itu situasi tak terkendali.
"Saya rencananya mau misahin," tutur FF.
Mereka saat itu mabuk. Mereka mengaku baru satu kali mengamen di daerah tersebut.
"Baru sekali. Baru-baru sekarang," kata FF.
Polisi mengungkapkan dua pengamen tersebut kerap berbuat onar saat mengamen. "Dia masuk kelompok pengamen. Karena sering berulah, sehingga mereka dikeluarkan dari grupnya," ujar Kapolsek Sumur Bandung AKP Septa Firmansyah.
Septa menuturkan keduanya memang kerap mengamen di wilayah tersebut. "Sering ngamen dan buat onar juga," kata dia.
Menurut Septa, dua pengamen itu ditangkap polisi setelah dua jam kejadian. Mereka ditangkap di tempat berbeda yaitu di Jalan Dalem Kaum dan Jalan Cikapundung.
Pria 'Koboi' di Cianjur Ancam Tembak Sopir Travel
Polres Cianjur pastikan pria yang menodongkan pistol dan pisau pada sopir travel bukan anggota polisi. Para pelaku merupakan preman dan sopir angkutan elf di Cianjur selatan.
"Bukan, bukan anggota polisi," ujar Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai saat ditemui di Mapolres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Rabu (19/5/2021).
Menurutnya seorang pelaku berinisial S alias Bolu sudah berhasil diamankan. "Pelaku ada dua orang, satu diamankan dan satu lagi masih dalam pengejaran," ucap dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Anton mengatakan pelaku utama merupakan preman di wilayah tersebut. Mereka juga menjadi sopir elf.
"Mereka preman, bukan anggota polisi. Itu hanya mengaku-ngaku polisi. Ada juga yang dalam video tersebut yang merupakan sopir elf," kata dia.
Menurut Anton, para pelaku merasa keberatan dengan adanya travel gelap. Mereka kemudian menyetop hinga melakukan penodongan terhadap kendaraan yang mengangkut penumpang.
"Karena mereka juga jadi sopir elf, mereka merasa resah dengan travel gelap. Tapi cara yang mereka lakukan tidak dibenarkan," ucapnya.
Sebelumnya, Aksi sejumlah pria yang menodongkan pistol dan pisau di Cianjur, Jawa Barat viral di media sosial. Bahkan pelaku yang membawa pistol mengaku sebagai anggota polisi.
Informasi yang dihimpun, aksi premanisme tersebut terjadi beberapa hari lalu di kawasan Kecamatan Cijati Cianjur.
Dalam video berdurasi 2.48 menit yang tersebar di berbagai media sosial itu tampak seorang pelaku memarahi sejumlah sopir travel gelap.
Tiba-tiba pelaku yang mengenakan jaket salah satu organisasi masyarakat (ormas) itu mengeluarkan pisau dan memiting korban, seraya mengancam dengan pisau di leher korban.
Pada detik 40, pelaku menyebutkan jika rekannya merupakan buser atau anggota kepolisian sambil menyuruh rekannya tersebut mengeluarkan pistol.
Terlihat jika rekan dari pelaku mengeluarkan sepucuk pistol dan ditodongkan pada wajah korban lainnya.
Terlihat jika rekan dari pelaku mengeluarkan sepucuk pistol dan ditodongkan pada wajah korban lainnya.
Bahkan pelaku meminta rekannya itu untuk menembak dan melubangi kepala korban.
"Sia apal teu saha eta? Bisi hayang nyaho polisi nu kieu teh lain nanaon. Buser kitu oge. Bolongan kagok pak huluna. (Kamu tahu siapa itu? Polisi kalau mau tau dia itu, bukan sembarangan. Lubang tanggung pak kepalanya)," ujar pelaku dalam video tersebut.
8 Gunung Api Bawah Laut Ditemukan di Indonesia
Badan Informasi Geospasial (BIG) beserta sejumlah kementerian dan lembaga menelaah temuan baru soal delapan gunung api bawah laut di Indonesia. Gunung api bawah laut itu tersebar di tiga provinsi.
"Iya benar, ada delapan gunung api bawah laut berhasil kita telaah dan kita sepakati bahwa itu memang gunung bawah laut. Itu hasil penelaahan BIG dan Kementerian dan lembaga terkait lain di tahun 2020 lalu," kata Koordinator Pemetaan Kelautan BIG Fajar Mugiarto dikonfirmasi detikcom, Rabu (19/5/2021).
Fajar menyebut delapan gunung itu berada di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatra dan Sulawesi Utara. Jenis gunung bawah laut ini merupakan jenis gunung berapi.
Namun, Fajar menegaskan, untuk memastikan apakah gunung bawah laut itu aktif atau tidak, butuh penelitian lanjutan oleh kementerian dan lembaga lain. "Sebenarnya gunung bawah laut itu ratusan ya jumlahnya, itu semua ada di perairan Indonesia. Hanya saja, baru delapan gunung bawah laut ini yang kita telaah dan sepakati bersama," ujar Fajar.
"Delapan gunung bawah laut ini jenis gunung api, tetapi apakah gunung bawah laut ini aktif atau tidak, perlu kajian lebih lanjut. Ada kementerian lain yang biasa menjelaskan itu. Kalau kita BIG kan hanya melakukan pendataan," ucapnya.
Fajar mengatakan penelaahan delapan gunung bawah laut ini mengacu kepada dokumen B-6 Standardization of Undersea Features Names dari International Hidrographic Organization (IHO). Dari aspek geometri, delapan gunung yang ditelaah ini dapat dikategorikan sebagai gunung bawah laut karena memiliki ketinggian lebih dari 1.000 meter dan bentuknya kerucut.
"Delapan gunung bawah laut yang sudah ditelaah tersebut, telah diajukan BIG untuk dapat dimasukkan ke dalam Gazeter Republik Indonesia," kata Fajar.
Tahun 2020 merupakan kali pertama bagi BIG menyelenggarakan toponimi untuk unsur di wilayah laut. Kegiatan ini terdiri dari pengumpulan data, penelaahan data, dan pengusulan data untuk dapat disusun di dalam Gazeter Republik Indonesia. Kegiatan penyelenggaraan toponimi unsur wilayah laut pada 2020 dilakukan pada 28 September- 9 Oktober 2020.
Pengumpulan data dan penelaahan dilakukan secara daring oleh BIG bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
5 Daerah Tujuan Mudik Zona Oranye
Lima daerah tujuan mudik di Jawa Barat berstatus zona oranye, atau daerah dengan risiko penularan COVID-19 sedang berdasarkan situs COVID-19 pusat (covid19.go.id). Lima daerah itu yakni Kabupaten Kuningan, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kota Ciamis dan Kota Banjar.
Lalu bagaimana statistik COVID-19 di masing-masing daerah ?
Berdasarkan laman covid19.kuningankab.go.id, angka kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kuningan mencapai 5.715 kasus. 509 orang menjalani karantina, 5.069 dinyatakan selesai isolasi, dan 137 orang meninggal dunia.
Berdasarkan data infografis yang diperbarui terakhir pada 17 Mei 2021, kasus COVID-19 di Kuningan paling banyak tercatat di Kecamatan Kuningan dengan 83 kasus, kemudian diikuti Kecamatan Cigugur dengan 56 kasus dan Kecamatan Cilimus 47 kasus.
Hingga 19 Mei 2021, total kasus COVID-19 di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 3.314 jiwa.Laman sigesit119.tasikmalayakab.go.id menunjukkan, terdapat 3.044 kontak erat, 1.967 suspek dan 16 jiwa kasus probabel.
Berdasarkan data sebaran per kecamatan, kasus paling banyak tercatat di Kecamatan Singaparna (total 371 kasus), Kecamatan Sariwangi (total 323 kasus), Padakembang (total 180 kasus), Cibalong (total 168 kasus).
Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) melaporkan total kasus COVID-19 di Garut mencapai 10.638 per 18 Mei 2021. 2.164 masih menjalani isolasi atau perawatan, 8.331 orang sembuh dam 143 orang meninggal dunia.
Laman Pikocis (https://pikcovid19.ciamiskab.go.id/) melaporkan, total kasus terkonfirmasi di Ciamis menccapai 4.800 kasus hingga 18 Mei 2021. 4.567 sembuh, 199 meninggal dunia dan 34 orang positif aktif. Untuk kasus positif aktif, rinciannya 12 orang dirawat dan 22 orang menjalani isolasi mandiri.
Di Ciamis, total kasus terkonfirmasi COVID-19 paling banyak tercatat di Kecamatan Ciamis dengan total 1.063 kasus, Kecamatan Cijeungjing dengan 442 kasus, Kawali 211 kasus, dan Baregbeg 210 kasus.
Satgas COVID-19 Kota Banjar melaporkan dalam laman https://banjarkota.go.id/banjar-hari-ini/perkembangan-covid-19-kota-banjar-136/, kasus konfirmasi postif COVID-19 di Banjar sebanyak 1.697 kasus. 1.598 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 41 meninggal dunia.
5. Bupati DS dan Wabup Sahrul Gunawan Tolak Mobil Dinas
Bupati Bandung Dadang Supriatna menolak anggarkan mobil dinas baru. Ia berkeinginan anggaran difokuskan untuk penanganan dan pemulihan pasca COVID-19.
Dadang bersama Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan berkomitmen tidak akan menerima mobil dinas baru.
"Saya sampaikan, saya berkomitmen menolak untuk pengadaan unit kendaraan baru. Baik untuk bupati maupun wakil bupati," ujar Dadang kepada wartawan, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (19/5/2021).
Dadang mengatakan sempat ada tawaran untuk menganggarkan mobil baru namun dirinya menolak. Ia berkeinginan agar anggaran tersebut difokuskan untuk penanganan dan pemulihan pasca pandemi COVID-19.
"Kita fokus pada penanganan pandemi. Kemarin dianggarkan saya menolak. Kemarin yang sudah lelang akan dibatalkan," kata Dadang.
Saat ini, Dadang mengaku cukup dengan mobil pribadi miliknya. Ia menyebut dirinya tidak gila dengan kendaraan.
"Saya pakai yang ada saja. Saya masih ada kendaraan baru. Saya tidak akan gila kendaraan," katanya.
"Nanti kita lihat, yang penting kita berkomitmen tidak ada penganggaran mobil baru," ujarnya.