Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mulai memasuki masa tenang. Bupati Majalengka Karna Sobahi meminta seluruh calon kepala desa untuk tidak lagi melakukan kampanye di masa tenang ini.
"Kepada seluruh calon kepala desa untuk tidak berkampanye dalam masa tenang, sebab hal tersebut melanggar aturan. Sebaiknya gunakan untuk berdoa saja," kata Karna kepada detikcom di kantornya, Rabu (19/5/2021).
Selain itu Karna juga meminta panitia pemilihan di masing-masing desa untuk mengawasi para calon kepala desa agar tidak melakukan pergerakan sembunyi-sembunyi selama masa tenang mulai 19 Mei hingga Jumat 21 Mei nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karna juga mengungkapkan Pemkab Majalengka telah berkoordinasi dengan TNI Polri untuk melakukan pengamanan di lokasi yang rawan terjadi gesekan antar pendukung kepala desa.
"Yang ramai itu yang calonnya dua pasang, ada juga yang sudah tiga kali lawannya sama saja, kemudian ada juga yang kakak beradik, itu yang mungkin akan panas kompetisinya. Namun demikian kita sudah berusaha mengendalikan agar tidak muncul konflik," ucapnya.
Terkait protokol kesehatan, pelaksanaan Pilkades pada Sabtu 22 Mei mendatang, tempat pemungutan suara nantinya akan ditempatkan di tiap RT, bukan lagi di balai desa.
"127 desa yang Pilkades, nanti untuk TPS tidak lagi di balai desa, tapi disebar ke RT jadi lebih dekat dan agar tidak berkerumun. Kita juga akan diskualifikasi calon yang mengabaikan prokes," tutup Karna.
(mso/mso)