Sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021, kasus COVID-19 di Kabupaten Garut menembus angka 9 ribu. Kasusnya tersebar merata di seluruh kecamatan yang ada.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, pada Selasa (11/5) sekitar pukul 22.00 WIB, Pemkab Garut mengumumkan kasus Corona bertambah sebanyak 25 kasus baru.
"Dari hasil pemeriksaan sebanyak 83 sampel, diketahui ada 25 kasus baru yang terkonfirmasi," ucap Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan bertambahnya 25 kasus baru tersebut, total diketahui ada 9.006 kasus Corona yang sejauh ini terkonfirmasi di Kabupaten Garut. Rinciannya yakni 576 kasus masih menjalani isolasi, 377 kasus meninggal dunia serta 8.053 berhasil sembuh.
Jumlah penambahan kasus COVID-19 di Garut sendiri diketahui kembali mengalami peningkatan. Di mana, data Satgas COVID-19 Garut mencatat, dalam dua hari terakhir yakni Senin dan Selasa kemarin, kasus Corona di Garut bertambah sebanyak 66 kasus baru.
Wilayah perkotaan masih menjadi sarang kasus COVID-19 terbanyak di Kabupaten Garut. Tercatat, setidaknya ada 5 kecamatan dengan penyumbang kasus Corona terbanyak di Garut yakni;
1. Tarogong Kidul: 1.282 kasus
2. Garut Kota: 985 kasus
3. Tarogong Kaler: 833 kasus
4. Karangpawitan: 696 kasus
5. Cilawu: 603 kasus
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, saat ini di Kabupaten Garut ada 8 desa/kelurahan yang tergolong zona merah penyebaran COVID-19. Helmi tidak menyebut rinci desa-desa tersebut.
Namun, diketahui ke-8 desa itu berada di Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul dan Tarogong Kaler.
"Zona merah ada 8 desa. Silakan nanti dicari," kata Helmi, Senin (10/5).
Simak juga video 'Suasana Kampung di Pati Usai 56 Warganya Kena Corona':