6 Tahun Tak Bertemu Anaknya, Wanita Ini Ngotot Ingin Diloloskan Mudik

6 Tahun Tak Bertemu Anaknya, Wanita Ini Ngotot Ingin Diloloskan Mudik

Yuda Febrian Silitonga - detikNews
Selasa, 11 Mei 2021 15:37 WIB
Wanita ini ngotot ingin mudik karena 6 tahun tak bertemu anak
Wanita ini ngotot ingin mudik karena 6 tahun tak bertemu anak (Foto: Yuda Febrian)
Karawang -

Mudik jadi momen bertemu sanak keluarga di kampung halaman. Berbagai cara dilakukan untuk sampai ke kampung halaman meski di tengah larangan mudik.

Seperti yang dilakukan Carliana (41), mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang enam tahun tidak bertemu anaknya. Ia ngotot kepada petugas pos sekat Tanjungpura, karena menolak diputar balik.

Saat detikcom berada di lokasi kejadian, mantan PMI ini, marah-marah kepada petugas, dan mematikan motornya dengan alasan tidak ingin diputar balik, seketika itu petugas membujuknya untuk berdialog, dan ia dibawa oleh polwan ke pos penjagaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat di pos penjagaan, tampak Kasatlantas menghampiri mantan PMI itu lalu berdialog. Dalam percakapannya, mantan PMI itu curhat di hadapan Kasatlantas Polres Karawang, AKP Rizky Adi Putro.

"Saya enam tahun Pak, gak ketemu sama anak-anak saya, mohon pak, lebih baik saya dipenjara, daripada gak bisa ketemu anak saya," kata Carliana dengan nada yang terbata-bata, Selasa (11/5/2021) dini hari.

ADVERTISEMENT

Lalu, Rizky menenangkannya, "Sabar yah Bu! Tenangkan diri dulu yah!" Dengan sikap persuasif, Ibu Carliana akhirnya luluh, dan mulai mengisahkan perjalanannya.

Carliana mengaku sudah enam tahun tak kumpul bareng anak-anaknya. Tahun lalu, ia baru saja pulang dari Taiwan.

"Sudah enam tahun gak bisa kumpul, kalau misal tahun ini gak bisa ketemu lagi, nanti tahun depan apakah bisa ketemu lagi, mudah-mudahan saya panjang umur pak," katanya dengan nada lemas, di hadapan Kasatlantas.

Sementara itu, Kasatlantas pun mengisahkan perasaan yang sama kepada Ibu Carliana. "Saya juga sama Bu, dan semua orang juga sama, kita harus sama-sama sadar, larangan mudik ini demi kebaikan semuanya.

Setelah pertimbangan yang matang, Kasatlantas akhirnya membolehkan Carliana untuk melanjutkan perjalanannya, melewati pos sekat Tanjungpura. Sebagai jaminan, Kasatlantas mengajak Carliana untuk foto bersama.

"Sekarang foto sama saya, sebagai bukti diizinkan melanjutkan perjalanan secara lisan. Silakan tunjukkan pada petugas di pos selanjutnya. Namun kami hanya berlaku di wilayah Karawang saja," kata Rizky kepada Carliana.

Saat diwawancarai, Carliana bercerita bahwa sejak pulang sebagai TKI dari Taiwan, ia belum bisa berkumpul dengan seluruh anak-anaknya. Terutama si bungsu yang duduk di bangku SMP dan mondok di pesantren.

"Kalau anak nangis saya gak bisa tahan," kata dia.

Kepada awak media, Carliana mengaku tak akan menyerah demi bisa berkumpul dengan anak-anaknya. "Sudah enam tahun (gak kumpul). Ini tahun ke tujuh. Saya harus berjuang demi anak-anak," kata dia.

Carliana juga menyebut ia tak bisa lagi kembali ke Taiwan lantaran negara tersebut menutup kedatangan tenaga kerja asing. Ia pun kini bekerja di Bogor.

Apesnya, kata Carliana, ATM dari salah bank di Taiwan miliknya keblokir. Untuk memulihkannya, Carlian menyebut ia harus kembali ke negara itu.

"Pandemi ini bener-bener (berdampak) pada saya," kata dia.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads