Pedagang bungkus ketupat mulai meraup cuan jelang Idul Fitri 1442 H di Kota Bandung. Mereka bisa meraih omzet ratusan ribu hingga jutaan Rupiah per harinya dari berjualan bungkus ketupat yang terbuat dari daun kelapa itu.
Deuis Sopiah (36) pedagang bungkus ketupat di Pasar Kosambi mengaku bisa mendapatkan minimal Rp 800 ribu per hari sejak beberapa hari berjualan. Ia menjajakan bungkus ketupat dengan harga Rp 13 ribu per 10 bungkus ketupat.
"Kalau sekarang mah enggak terlalu ramai banget, paling besoknya. Kalau besok mah ramai banget biasanya, tapi ini sudah mulai ada yang beli," ujar Deuis di Pasar Kosambi, Selasa (11/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehari kalau lagi bagus, dari pagi sampai sore bisa dapat Rp 800 ribu, kalau sampai habis bisa sampai satu juta," katanya melanjutkan.
Kendati begitu, ujar Deuis, antusiasme pembeli tahun ini agak sedikit tersendat tak seramai tahun lalu. Perbandingannya, tahun lalu ia mulai berjualan pada pukul 2 pagi dan ludes barang yang dijajakan hari itu pada pukul 7 pagi.
Diprediksi ramainya besok, kalau tahun lalu kadang enggak ketahan yang belinya satu hari sebelum hari raya. Sekarang juga bagus sih, bagusan tahun kemarin. Kalau tahun kemarin berangkat jam 2 pagi, jam 7 sudah habis. Kalau sekarang jam sekarang masih banyak," tutur Deuis.
Sama halnya dengan Deuis, Usep (43) pedagang bungkus ketupat juga merasakan efek dari jelang lebaran. Berkaca dari tahun lalu, pembeli yang datang ke lapaknya sampai antre panjang. "Tahun kemarin sama antre, mudah-mudahan tahun ini juga begitu. Ramainya sih biasanya besok, sehari sebelum lebaran," kata Usep.
Tantri (29) warga, mengatakan menyantap ketupat merupakan tradisi yang kental dengan lebaran. "Kalau lebaran enggak ada ketupat, rasanya ada yang kurang ya," kata Tantri.
(yum/mud)