Muhammad Afrizal (32) pria asal Tegal, Jawa Tengah terus mengayuh sepedanya menyusuri jalan utama Pantura. Dia kayuh sepeda dari kampung halaman di Tegal dengan tujuan Kemang, Jakarta.
Bukan mudik, ia malah kembali ke tempat perantauan di Jakarta. Hal ini ia lakukan demi bertemu sang istri yang tak bisa mudik, akibat larangan mudik dan ketatnya penyekatan yang dilakukan petugas.
"Istri saya enggak bisa mudik, jadi saya yang rela susul istri ke Jakarta," ujar Muhammad Afrizal, ditemui saat istirahat di jalur Pantura Subang, Senin (10/05/202) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afrizal sudah menikah dengan istrinya selama sembilan tahun. Namun enam bulan terakhir ia harus kembali ke kampung halaman karena sistem kerja yang memaksa, sedangkan istrinya tetap bekerja di Jakarta.
"Saya pengen berlebaran dengan istri, makanya saya lebih memilih ke Jakarta. Istri saya itu orangnya disiplin prokes jadi mungkin ini yang terbaik enggak mudik," katanya.
Meski harus menempuh perjalanan jauh dengan rentang waktu hingga tiga hari, ia tetap menggunakan sepeda dari Tegal ke Jakarta. Lelah, letih dan pegal tak jadi halangan ia terus berjalan di tengah gelapnya jalur pantura.
"Karena hobi sih pake sepeda, asik aja. Saya berangkat dari tegal kemarin sore, perkiraan besok pagi baru sampe Jakarta," ucap Afrizal.
Dilihat detikcom, di bagian depan sepeda sudah di pasang lampu sebagai penerang jalan, sedangkan di bagian helm sepedanya ia pasang lampu sebagai tanda bagi pengendara lain.
(mso/mso)