Polisi mengklarifikasi aksi sopir bus di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang melakukan sweeping terhadap travel gelap di pos penyekatan Tugu Ikan Sampora pada Sabtu (8/5/2021) malam tadi.
Kasatlantas Polres Kuningan AKP Tahir Muhidin memastikan yang dilakukan sopir bus di pos penyekatan Tugu Ikan Sampora bukanlah aksi sweeping. Saat itu, sopir bus hanya memprotes dan menginfokan kepada petugas terkait masih ditemukannya travel gelap yang beroperasi.
"Itu jadi mereka cuma menginfokan dan protes aja, mereka datang ke pos penyekatan Tugu Ikan Sampora dan menginfokan kepada petugas di sana bahwa masih ada travel gelap yang beroperasi, jadi bukan sweeping," ucap Tahir kepada detikcom, Minggu (9/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benar saja, dalam penyekatan terhadap kendaraan berpelat nomor luar Kuningan, ditemukan satu travel gelap yang terbukti membawa penumpang dari wilayah Tangerang.
"Iya memang benar tadi malam ditemukan ada travel gelap yang bawa pemudik. Langsung kita tindak sesuai prosedur, mobil kita tahan," ucapnya.
Tahir juga menjelaskan tidak ada satupun pihak di luar aparat berwajib yang ikut melakukan penyekatan terhadap kendaraan pemudik. Menurutnya hanya aparat yang memiliki kewenangan menyetop kendaraan.
"Setiap kegiatan penyekatan itu tidak ada pihak lain dari ormas atau LSM yang ikut. Semua yang melakukan petugas dari TNI-Polri dan instansi terkait. Kalau mereka datang ke sini semalam, cuma menginfokan aja," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Karyawan Putri Luragung Sudira mengungkapkan aksi turun ke jalan yang dilakukan belasan sopir bus tadi malam semata-mata hanya untuk menginfokan kepada petugas bahwa masih ada travel gelap yang beroperasi.
"Tadi malam memang kita turun tapi hanya memberikan informasi ke petugas bahwa masih ada travel gelap yang beroperasi," ungkapnya.
"Jadi kami cuma protes aja kenapa masih ada yang beroperasi (travel gelap) sementara kami sopir bus tidak beroperasi. Jadi supaya tidak ada lagi travel itu yang jalan bawa pemudik," tutup Sudira.
(mso/mso)