Ular king cobra yang dipelihara siswi SMA Islam Nurul Huda, Lembang, Aulia Khairunnisa atau Icha masih bertaring. Artinya, ular tersebut tetap berbahaya dan mematikan jika menggigit sang pemeliharanya.
Pada umumnya, pemelihara cobra akan lebih dulu 'mengebiri' hewan tersebut dengan cara mencabut atau menghilangkan taringnya. Hal tersebut dilakukan untuk keamanan si pemilik. Namun, tidak bagi Icha, pemilik king cobra sepanjang empat meter di Lembang, Bandung Barat.
Icha memelihara king kobra bernama Rambo itu dalam kondisi normal. Ular mematikan itu tetap memiliki taring sebagai senjata pamungkas untuk mengeluarkan bisanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada, kita enggak ada niatan buat potong taring sekalipun, karena kan kalau kita potong taring itu sama saja menyiksa ularnya," kata Icha kepada detikcom, Sabtu (8/5/2021).
![]() |
Meski berbahaya, Icha akan tetap 'mengasuh' ular tersebut dalam kondisi normal. Dia pun mengaku, sudah mengetahui karakter si 'Rambo' ini dan menyadari risiko tinggi untuk memelihara.
"Belajar dulu, memahami karakter king cobra. Misalnya 'Rambo' anteng, tapi nggak sama semua orang ramah. Terus kalau dia lagi bad mood paling nggak mau dia diajak main, terus kandangnya nggak mau kotor. Makanya bisa dilihat sedekat ini karena Icha yang ngurus. Jadi udah tau aja Rambo dan maunya gimana," ujarnya.
Terlebih, kata Icha, jika taring ular dipotong ada kondisi-kondisi yang dikhawatirkan. "Kan kalau taringnya dipotong, ular enggak akan bisa nyuntikin bisanya ke mangsa yang nanti dia makan. Kalau gitu akhirnya dia nggak mau makan, stres dan akhirnya mati," kata Icha.
King cobra itu didapatkan Icha dari seorang kenalannya di Pasuruan, Jawa Timur. Dia sudah merawat 'Rambo' sejak 2019. Atraksi saat bermain dengan king cobra ia bagikan di media sosial TikTok dan sempat ramai diperbincangkan netizen.
Simak juga 'Ular Kobra Masuk ke Rumah di Parepare, Warga Panik':