Wisata jalur puncak akan jadi perhatian pemerintah provinsi Jawa Barat saat lebaran 2021. Hal ini guna menjaga agar tidak terjadi kerumunan di jalur puncak.
"Betul puncak akan menjadi perhatian utama. Karena pada saat libur nanti mencapai puncak, tipikal orang-orang Jakarta paling dekat larinya ke puncak," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jumat (7/5/2021).
Kang Emil sapaannya menuturkan berdasarkan anjuran sendiri, tempat wisata di zona merah ditutup. Selain itu, tempat wisata di zona oranye juga cenderung ditutup.
"Pariwisata cenderung banyak ditutup karena zona oranye itu mendominasi, zona kuning kita ga terlalu banyak," kata dia.
Zona merah di Jabar sendiri saat ini ada dua wilayah yakni Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya. Kabupaten Bandung Barat sudah resmi menutup tempat wisata saat lebaran.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat Heri Partomo mengatakan penutupan objek wisata tersebut sudah sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.
"Resmi kita tutup (objek wisata). Alasan utamanya karena Bandung Barat masih zona merah COVID-19, jadi mau tidak mau sesuai pusat, kita harus tutup objek wisata di KBB selama seminggu," ujar Heri, Jumat (7/5/2021).
Heri menyebut penutupan objek wisata selama sepekan ke depan bakal mengikuti hasil evaluasi zona wilayah terbaru yang keluar setiap pekan. Jika masih bertahan di zona merah, penutupan kemungkinan akan diperpanjang.
"Kalau membaik kita keluarkan lagi kebijakan baru soal wisata. Tapi kalau masih merah, mau tidak mau perpanjang lagi, kita upayakan selama seminggu. Tapi mudah-mudahan segera membaik," ucap Heri.
(dir/mud)