Pengunjung sempat memadati Pasar Baru Trade Centre Bandung pada Sabtu dan Minggu kemarin. Siang ini Pasar Baru Bandung masih dikunjungi warga meski tidak seramai seperti dua hari sebelumnya.
Pantauan detikcom, Senin (3/5/2021) terlihat para pengunjung memasuki pintu depan Pasar Baru Trade Centre dan menyebar ke sejumlah lantai. Nampak sejumlah petugas keamanan di pusat perbelanjaan ini terus memberikan imbauan protokol kesehatan kepada para pengunjung.
"Pakai maskernya ya pak," kata salah satu petugas keamanan saat menegur salah satu pengunjung yang menurunkan maskernya ke bawah dagu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom langsung menaiki lift di mal ini, untuk melihat situasi. Jika dilihat dari lantai atas, para pengunjung yang hari ini datang ke Pasar Baru Trade Centre memenuhi gerai pakaian.
Baca juga: Polisi Gulung 9 Pengedar Sabu di Bandung |
"Beli baju buat keluarga, biasa kalau mau Lebaran belanjanya ke sini," ujar Fitri, salah seorang pengunjung kepada detikcom.
Fitri mengaku, baru datang lagi ke Pasar Baru tahun ini. Pasalnya tahun kemarin tidak dapat berbelanja ke Pasar Baru.
"Tahun kemarin kan ketat banget, jadi baru tahun ini bisa belanja lagi ke sini," ucapnya.
Tak hanya di dalam, di luar kawasan Pasar Baru Trade Centre juga tidak seramai seperti hari kemarin. Sejumlah anggota Satpol PP berjaga dan petugas Dishub Kota Bandung melakukan pengaturan arus lalu lintas.
Selain itu, di pusat perbelanjaan King's dan Yogya Kepatihan juga tidak seramai hari kemarin. Meski demikian, masih banyak pengunjung yang datang ke pusat perbelanjaan ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan pihaknya sudah menerjunkan 16 tim Disdagin ke setiap mal dan retail untuk memantau protokol kesehatan.
Elly menyebut, hari Sabtu dan Minggu kemarin merupakan puncak belanja warga karena masih ada warga luar Kota Bandung yang berbelanja menyusul aturan penyekatan di Kota Bandung pada Tanggal 6 Mei mendatang.
"Analisis kami, Sabtu-Minggu kemarin puncak belanja warga baik dalam Kota Bandung dan luar Kota Bandung, karena memang banyak warga luar Kota Bandung yang nyerbu ke mal dan ritel di Kota Bandung. Mungkin ada kaitannya dengan penyekatan jalan Tanggal 6 Mei, Sabtu-Minggu kemarin di luar dugaan kami," kata Elly via sambungan telepon.
"Kami lakukan koordinasi dengan memberikan arahan kepada Ketua APPBI untuk disampaikan kepada para GM mal se Kota Bandung juga para pimpinan ritel dengan Aprindo, agar menerapkan prokes yang sangat ketat," tambahnya.
Hingga hari ini belum ada mal atau ritel yang diberikan sanksi, karena jika dilihat dari jam operasional dan protokol kesehatan mal dan ritel di Kota Bandung mematuhinya.
"Sejauh ini belum, karena jam operasional mengikuti Perwal buka Pukul 10.00-21.00 WIB dan prokesnya juga. Kenapa kemarin mengular di pintu masuk karena prokesnya sangat ketat sehingga ada antrean, manakala di dalam sudah penuh disetop dulu sehingga ada antrian di luar mal untuk masuk," pungkasnya.
(wip/mso)