Pergerakan warga ke titik-titik perbelanjaan di Kota Bandung sudah mulai terlihat mendekati Idul Fitri 1442 H. Untuk mencegah penyebaran COVID-19 dalam kerumunan, Satpol PP Kota Bandung akan meningkatkan pengawasan.
"Pak kasat sudah mengeluarkan surat perintah, ada penguatan pasukan di lapangan. Penguatan dari bidang lain, pengawas struktural, jajaran samping termasuk pengerahan kekuatan dari kewilayahan," ujar Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kota Bandung Idris Uswendi, Senin (3/5/2021).
Idris mengatakan, pengawasan juga akan lebih diperketat pada H-1 Idul Fitri. "Tanggal enam kita ada penyekatan (larangan mudik) Satpol PP di-ploting dalam tiga sif. Di delapan titik sesuai hasil rapat Forkompimda," kata Idris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, warga memadati kawasan perbelanjaan di Alun-alun Kota Bandung pada Minggu (2/5/2021). Terpantau pusat-pusat perbelanjaan di sekitar Jl Dalem Kaum, Jl Dewi Sartika dan Jl Otista ramai didatangi oleh warga.
Menurut dia, terjadi peningkatan kunjungan yang signifikan, yakni sebanyak 30-40 persen dibandingkan satu hari sebelumnya. "Dua hari dari Sabtu dan hari ini, ada peningkatan yang signifikan. THR belum turun, apakah ini akibat dari weekend atau memang masyarakat Kota Bandung tidak bisa mudik. Ada peningkatan yang signifikan," ujar Idris.
Satpol PP menurunkan 150 personel setiap sifnya. Dalam sehari ada tiga sif yang bertugas untuk melakukan pengawasan, sekaligus mengingatkan protokol kesehatan.
"Kita bergerak dari jam 9 mengimbau prokes dan lain-lain," katanya.
Ada beberapa titik yang mendapatkan perhatian lebih dari Satpol PP. Di antaranya kawasan Alun-alun, Dewi Sartika, Dalem Kaum. Kemudian wilayah Jl Dago-Cikapayang, dan kawasan Jl Diponegoro, Jl Sulanjana dan Gelap Nyawang saat malam menjelang Idul Fitri.
"Kita juga minta agar satgas setempat meningkatkan prokes," ucap Idris.
(yum/bbn)