Jelang pelarangan mudik 6 Mei mendatang, gelombang kepulangan santri menuju kampung halaman terus terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat hingga Sabtu (01/05/21) pagi. Setelah 4.800 santri Pondok Pesantren HaurKuning, Salopa, kini Giliran 1.200 santri Pondok Pesantren Alidrisiyah Cisayong Tasikmalaya.
Mereka pulang kampung di tengah kebijakan larangan santri mudik yang dikeluarkan Menteri Agama. Para santri ini pulang menuju berbagai kota di Indonesia. Selain Jawa Barat, para santri mudik menuju Sumatra, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.
"Alhamdulillah hari ini 1 mei kita pulangkan santri menuju kampung halamannya. Ini sesuai dengan jadwal kalender pendidikan di Ponpes kami," Kata Cecep Hidayat, Direktur Kepesantrenan Ponpes Al Idrisiyah, Tasikmalaya di Lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Pondok Pesantren mengklaim para santri yang mudik sudah sesuai protokol kesehatan. Mereka juga jalani swab Antigen terutama untuk santri tujuan luar pulau.
"Ingsa Allah kami protokol kesehatan. Malahan santri tujuan luar pulau mereka di Swab Antigen. Kami juga organisir kepulangan santri dengan diantar bus," kata Cecep.
Para santri ini akan libur selama satu bulan. Mereka dijadwalkan masuk Pondok Pesantren awal Juni mendatang.
Sebelumnya, Pemkab Tasikmalaya memberikan kelonggaran untuk santri mudik lebaran. Mereka boleh pulang sebelum tanggal 6 Mei, hari mulai pelarangan mudik.
"Intinya kami berpegang teguh pada aturan pemerintah. Kan sebelum tanggal enam masih penyekatan berarti tidak saklek dilarang."Kata Cecep Nurul Yakin, Wakil Bupati Tasikmalaya beberapa waktu lalu.
Tonton Video: Suasana di GT Cikampek Utama Pagi Ini