Petugas Ungkap Kendala Memadamkan Kebakaran Lahan di Gunungputri

Petugas Ungkap Kendala Memadamkan Kebakaran Lahan di Gunungputri

M. Sholihin - detikNews
Selasa, 27 Apr 2021 13:31 WIB
Kebakaran di Gunungputri Bogor
Petugas memadamkan api yang membakar lahan ban bekas di Gunungputri Bogor. (Foto: M Sholihin/detikcom)
Bogor -

Belum ada tanda-tanda api padam di lokasi kebakaran lahan ban bekas di kawasan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Memasuki hari kesembilan ini, petugas pemadam kebakaran (damkar) masih berjibaku melakukan pemadaman di lahan seluas 1,3 hektare itu.

Pantauan di lokasi, petugas damkar masih terus berjibaku memadamkan sumber-sumber api di tumpukan ban bekas. Menggunakan ekskavator, tumpukan ban bekas tersebut diangkat agar tidak terjadi kepadatan.

Sementara petugas damkar, menyemprotkan air ke arah tumpukan ban bekas yang sudah terangkat dan diurai ekskavator. "Ini kalau tidak diangkat bannya, susah padamnya. Ini kan banyak bara yang masih menyala di bawah tumpukan ban, jadi memang bannya harus diangkat. Terus habis itu baru kita semprot, buat pastiin nggak ada bara api yang menyala," kata seorang petugas damkar ditemui di lokasi, Selasa (27/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi kebakaran, masih muncul api yang menyala di pojok tumpukan ban bekas. Sementara di sekitarnya, asap mengepul dari beberapa titik di hamparan tumpukan ban. Petugas menyebut, kepulan asap berarti masih dari bara yang menyala dan bisa menyebabkan kebakaran terjadi.

"Ini kan keluar asap ini, ini artinya di bawah tumpukan ini asa bara, karena kan bahan karet ya jadi susah padam. Terus, kalau kita tinggal, nanti sore jadi api lagi, membesar lagi," kata seorang petugas ketika berbincang soal sulitnya memadamkan api di kebakaran Gunungputri Bogor.

ADVERTISEMENT

Setiap hari, selama 24 jam, petugas tidak berhenti melakukan pemadaman di kebakaran Gunungputri Bogor. Unit damkar dan krunya masing-masing bertugas silih berganti siang dan malam.

"Untuk hari ini hari ke-9 mudah-mudahan beres, mudah-mudahan tuntas, kebetulan juga untuk situasi kondisi di TKP sudah hampir kondusif, tidak seperti kemarin," kata Danru Damkar Wilayah Cileungsi Kahfi saat ditemui di lokasi kebakaran.

Kahfi menyebut banyak hal yang menyebabkan kebakaran lahan penampungan ban bekas ini belum bisa padam hingga hari sembilan. Material benda di lokasi yang seluruhnya terbuat dari karet, membuat api secara mudah merambat.

Belum lagi, kata Kahfi, masih banyaknya bara di bawah tumpukan ban. Sehingga ketika tertiup angin, bara akan membesar dan api kembali berkobar.

"Kendalanya, ini kan materialnya kan ban, karet ya. Jadi ban itu kan ada yang sintetis ada yang natural, sangat mudah terbakar. Jadi memang memakan waktu yang lama dan harus diurai tumpukan ban itu menggunakan ekskavator, kemudian kita lakukan penanggulangan kebakaran," tutur Kahfi.

Simak juga video 'Sudah 10 Hari, Kebakaran Lahan Gambut di Sumbar Belum Padam':

[Gambas:Video 20detik]



(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads