Lagi, Ratusan Tukang Kredit Pulang Kampung Lebih Awal ke Majalengka

Lagi, Ratusan Tukang Kredit Pulang Kampung Lebih Awal ke Majalengka

Bima Bagaskara, Sudirman Wamad - detikNews
Selasa, 20 Apr 2021 15:27 WIB
Ratusan tukang kredit mudik lebih awal ke Majalengka
Ratusan tukang kredit mudik lebih awal ke Majalengka (Foto: Bima Bagaskara)
Majalengka -

Ratusan warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang bekerja di Jabodetabek kembali pulang kampung lebih awal. Mereka yang bekerja sebagai tukang kredit ini pulang ke kampung halamannya di Desa Weragati, Kecamatan Palasah.

Dengan menggunakan lima unit bus, sekitar 150 orang tukang kredit tiba di Desa Weragati pada Selasa (20/4/2021) siang. Mereka kompak pulang kampung lebih awal untuk menghindari larangan mudik pemerintah mulai 6-17 Mei mendatang.

Tata (30) salah seorang tukang kredit mengatakan kepulangannya ini memang sudah dijadwal oleh pemilik usaha kredit pakaian. Menurutnya hal ini dilakukan selain untuk menghindari larangan mudik, juga sudah rutin dilakukan tiap tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Karawang, emang udah dari minggu kemarin diumumin kalau hari ini semua (tukang kredit) dipulangkan. Iya antisipasi larangan mudik juga, tapi emang tiap tahunnya kalau Ramadhan kita semua pulang kampung," kata Tata.

Selain bekerja di Karawang, tukang kredit asal Majalengka ini juga bekerja di beberapa daerah lainnya seperti Jakarta dan Bekasi.

ADVERTISEMENT

"Banyak sih dari Jakarta Bekasi juga ada. Kita emang kompak meskipun kerjanya di beda-beda orang yang punya kreditan tapi komunikasi lancar. Jadi sudah janjian ini pulangnya, yang awal berangkat dari Jakarta dulu, kami yang di Karawang dijemput," lanjutnya.

Setelah tiba di kampung halamannya, para tukang kredit ini kemudian diperiksa kesehatannya oleh petugas puskesmas setempat. Selain dicek suhu badan, mereka juga dites rapid antigen.

"Ini mau dites antigen dulu karena memang aturannya harus di antigen," pungkas Tata.

Polres Cirebon Siagakan Ribuan Personel Halau Pemudik

Polresta Cirebon, Jawa Barat, terjunkan sekitar 2.400 personel gabungan untuk menghalau pemudik. Ribuan personel itu disebar di 16 titik, sembilan di antaranya merupakan titik penyekatan.

"Total sekitar 2.400 personel, 1.400 di antaranya merupakan personel dari TNI, Dishub, Satpol PP dan lainnya. 2.400 personel ini akan mengamankan pos-pos," kata Syahduddi kepada awak media saat jumpa pers di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Selasa (20/4/2021).

Syahduddi mengaku telah menyiapkan fasilitas untuk pendirian pos-pos penyekatan. Syahduddi menjamin akan bertindak tegas untuk mengantisipasi adanya pemudik.

"Dari 16 pos atau titik, sembilan di antaranya pos penyekatan. Ini tersebar di wilayah Ciwaringin, Palimanan, Kanci, Ciperna dan lainnya," kata Syahduddi.

Ia mengaku telah mengidentifikasi titik-titik jalur tikus di delapan pos penyekatan yang ada di jalur arteri atau pantura. Selain itu, lanjut dia, masing-masing pos penyekatan bakal dijaga 30 personel setiap harinya.

"Penjaganya 24 jam, dibagi menjadi tiga shift. Jadi masing-masing shift itu 10 personel," kata Syahduddi.

Saat ditanya mengenai antisipasi mudik lebih awal yang dilakukan perantau, Syahduddi mengaku pihaknya hanya akan melakukan penyekatan pada 6 Mei hingga 17 Mei. "Kita akan tetap mengamankan lalu lintas, sifatnya hanya imbauan. Konsepnya tidak melarang," kata Syahduddi.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads