Bandung Barat Terbanyak Peredaran Uang Palsu Selama 2021 di Jabar

Bandung Barat Terbanyak Peredaran Uang Palsu Selama 2021 di Jabar

Siti Fatimah - detikNews
Senin, 19 Apr 2021 15:19 WIB
BI Jabar mencatat peredaran uang palsu terbanyak di Bandung Barat selama 2021
BI Jabar mencatat peredaran uang palsu terbanyak di Bandung Barat selama 2021 (Foto: Siti Fatimah)
Bandung -

Bank Indonesia (BI) mewanti-wanti masyarakat terhadap peredaran yang palsu terlebih mendekati masa lebaran 2021. Hal itu berkaitan dengan semakin meningkatnya transaksi belanja dan penukaran uang menjelang lebaran.

Hingga akhir Maret 2021, pihak BI Jabar mencatat Kabupaten Bandung Barat menjadi wilayah dengan temuan kasus peredaran uang palsu terbanyak yakni sebanyak 186 temuan. Disusul Kabupaten Majalengka dengan 171 temuan, Kabupaten Indramayu 106 kasus dan Kota Bandung dengan 78 kasus.

Secara total, dari KPw BI Jabar mendapatkan laporan 264 kasus sedangkan KPw BI Cirebon lebih banyak yaitu 277 temuan peredaran uang palsu. Menanggapi hal tersebut, BI Jabar terus melakukan upaya mitigasi peredaran uang palsu di wilayah Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dalam rangka menghadapi animo masyarakat terhadap penukaran uang, tentunya kami juga dari BI tetap konsisten upaya mitigasi dari praktek-praktek upaya pemalsuan uang," kata Chief of Payment System KPw BI Jabar Ameriza Moesa kepada wartawan di Jalan Braga, Senin (18/4/2021).

Lebih lanjut, secara teknis masyarakat dapat melakukan pelaporan mengenai temuan uang palsu. Namun lebih baik lagi, kata dia, jika masyarakat dapat mendeteksi sendiri mengenai uang asli dan palsu.

ADVERTISEMENT

"KBB lebih tinggi. Intinya kita di luar periode lebaran pun kita melakukan sosialisasi supaya masyarakat bisa mendeteksi jadi tidak hanya melaporkan tapi bisa mencegah," ujar Ameriza menambahkan.

Dia mengatakan, dalam penanganan uang palsu pihaknya berkoordinasi dengan Direktorat Reserses Kriminal Khusus (Ditreskimsus). CDan kami juga di kantor selalu menyediakan pengaduan dari masyarakat baik itu melalui masyarakat langsung ataupun melalui bank dilakukan penelusuran melalui laboratorium kami," katanya.

Meski begitu, kata Ameriza, antara penukaran uang menjelang lebaran Idul Fitri 1442 H dengan peredaran uang palsu tidak terjadi korelasi yang positif karena tindakan mitigasi dilakukan sepanjang tahun.

"Jadi itu akan kita lakukan, bahkan kami juga melakukan pelatihan kepada Ditreskimsus untuk semakin memiliki kompetensi dan menilai serta mengindikasikan bahwa uang itu palsu atau asli," pungkasnya.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads