Rona Bahagia Belasan Difabel Cirebon Lulus Uji SIM D

Rona Bahagia Belasan Difabel Cirebon Lulus Uji SIM D

Sudirman Wamad - detikNews
Jumat, 16 Apr 2021 15:40 WIB
Belasan Difabel Cirebon Berhasil Lulus Uji SIM D
Belasan difabel di Cirebon lulus uji SIM D. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Kabupaten Cirebon -

Toyib (25) dan Muhamad Irfan (27), dua dari belasan difabel asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berhasil lulus ujian untuk mendapatkan surat izin mengemudi (SIM) D. Mereka bahagia lantaran kini tak khawatir ditilang polisi saat di jalan raya.

Toyib tengah merintis usaha ayam potong. Dalam kesehariannya, ia mengandalkan sepeda motor yang telah dimodifikasi.

Dia kerap ketar-ketir ditilang petugas saat mondar-mandir belanja ayam potong menggunakan motornya. Waktu tempuh antara rumah Toyib dan tempat kulakan ayam potong sekitar 30 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya beli ayamnya di sekitar Taman Krucuk, Kota Cirebon. Kalau jualannya di rumah. Sekarang sudah punya SIM D, alhamdulillah jadi tak perlu khawatir lagi," kata Toyib saat berbincang dengan detikcom di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Jumat (16/4/2021).

Belasan Difabel Cirebon Berhasil Lulus Uji SIM DDifabel di Cirebon lulus uji SIM D. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)

Ia mengaku baru satu tahun menggunakan motor yang dimodifikasi. Usia motor modifikasinya, sama dengan usia usaha jual-beli ayam potong Toyib. Sepeda motornya beroda tiga.

ADVERTISEMENT

"Memang saya buat (motor modifikasi) untuk kendaraan cari nafkah," ucapnya.

Selain penjual ayam potong, Toyib atlet paralimpik cabor angkat berat. Sebelum menjadi atlet angkat berat, Toyib menjadi atlet lempar lembing. Ia sempat tampil membela Cirebon pada Pekan Paralimpik Daerah (Paperda) Jabar 2018 di Bogor. "Sekarang cabor angkat berat. Paperda gagal medali," katanya.

Ia bersyukur mendapat kesempatan mengikuti ujian SIM D. Selama menjalani ujian SIM D, Toyib mengaku tak menemui kendala. "Ya khusus pakai motor sendiri, motor yang sudah dimodifikasi. Alhamdulillah lulus, baik teori maupun praktiknya," ujar Toyib.

Senada disampaikan Muhamad Irfan. Difabel asal Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, ini mengapresiasi Polresta Cirebon yang telah memfasilitasi pelaksanaan ujian SIM D bagi difabel.

"Butuh banget, saya sehari-hari pakai motor buat belanja sembako. Alhamdulillah sudah punya SIM D," kata Irfan.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi mengatakan pihaknya memberikan kesempatan terhadap 13 difabel untuk mengikuti ujian SIM D. Menurutnya, 13 difabel itu berhasil lulus ujian SIM D.

"Mereka itu sehari-harinya menggunakan motor dan awalnya belum memiliki SIM D. Kemarin mengikuti ujian SIM, baik teori dan praktik. Mereka dinyatakan cakap dan layak," kata Syahduddi.

Syahduddi menjelaskan pemberian SIM D kepada difabel ini merupakan salah satu perintah Kapolri. Selain itu, lanjut dia, 13 difabel yang baru saja mendapatkan SIM D itu layak diapresiasi lantaran tetap berkarya dan bekerja demi keluarga.

"Keterbatasan yang mereka miliki tak menghalanginya untuk tetap berkarya dan bekerja. Mereka memiliki semangat yang luar biasa. Ini bagian dari pemberian penghargaan terhadap mereka," tuturnya.

Tahun lalu Polresta Cirebon menyerahkan SIM D kepada 12 difabel yang lulus uji SIM. "Total ada 25 difabel yang mendapatkan SIM D selama dua tahun. Program ini terus berjalan, selain ini kita juga kerja sama dengan yang lain terkait pemberian kaki palsu untuk mereka," ujar Syahduddi.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads