Pelajar kelas 10 inisial N akhirnya menyerahkan diri setelah sebelumnya berstatus DPO kepolisian. Remaja itu mengaku cemas setelah ramainya pemberitaan media terkait ekspose oleh kepolisian terkait tewasnya pelajar pada Rabu (14/4) lalu.
N diketahui menyerahkan diri pada Kamis (15/4) lalu sekitar pukul 00.50 WIB. Ia datang sendirian ke Mapolsek Cibadak, Resor Sukabumi. Kepada polisi ia juga menceritakan semua perannya dalam kejadian tersebut.
"Pelaku inisial N, menyerahkan diri mengakui kesalahannya, selain itu pelaku juga merasa ikut bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri serta merasa satu penderitaan bersama para pelaku lainnya karena masuk tahanan setelah pelaku mengetahui pemberitaan media," kata Panit Reskrim Polsek Cibadak Ipda Sapri kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
N juga mengaku ketakutan dan merasa khawatir pihak korban atau lawan sekolahnya dendam. Alasan itu juga melatari keinginannya untuk menyerahkan diri. N juga diketahui terlibat sebagai penyedia senjata tajam yang kemudian digunakan untuk menghabisi AF (17) hingga tewas.
"Jadi, posisi N hanya menyediakan senjata tajam berupa cerulit dalam aksi itu. Dilandasi karena takut, akhirnya N datang dan menyerahkan diri ke polisi," ucap Sapri.
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap tiga pelaku pembacokan di Sukabumi yang menewaskan seorang pelajar SMK, inisial AF (17). Korban mengalami luka bacok senjata tajam.
Tiga tersangka yaitu S alias Adhis (16), F alias Kiko (16), dan I alias Kambing (17). Satu tersangka lagi masih diburu polisi. Para remaja tersebut menempuh pendidikan di SMK Pertanian Cibadak.
"Tiga orang sudah kita amankan. Harapan kita DPO menyerahkan diri, Polres Sukabumi dan Polsek Cibadak melakukan pencarian," kata Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif didampingi Kapolsek Cibadak Kompol Maryono ES, Rabu (14/4/2021).
Tonton juga Video: Janjian 'Duel' Via Medsos, 1 Pelajar Tewas Dibacok