Gugus Tugas COVID-19 Cianjur menyebutkan penyebaran Corona di Tatar Santri kembali melonjak pasca libur panjang dan euforia masyarakat menyambut bulan suci Ramdhan. Bahkan keterisian ruang isolasi di rumah sakit juga bertambah.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal, mengatakan saat ini tercatat sudah 3.819 orang di Cianjur yang terkonfirmasi COVID-19. Pasien yang sembuh hanya sebanyak 2.947 orang.
"Tingkat kesembuhan yang semula di atas 80 persen, kini turun menjadi sekitar 70 persen. Karena adanya kasus baru beberapa hari terakhir ini," kata dia, Selasa (13/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya kasus yang terus bertambah, tingkat keterisian ruang isolasi di rumah sakit juga bertambah. Dari total 250 ruangan, kiki yang terisi mencapai 68 persen.
"Padahal sebelumnya tingkat keterisian sudah terus menurun sampai 50 persen," kata dia.
Yusman mengungkapkan meningkatnya kasus COVID-19 dan keterisian rumah sakit diakibatkan momentum libur panjang dan euforia masyarakat menyambut bulan suci.
Pasalnya banyak masyarakat yang berlibur ke luar daerah atau berkerumun saat libur panjang dengan dalih papajar atau menjalankan tradisi masyarakar menyambut Ramadan.
"Ditambah kemarin kerumunan di pasar, karena masyarakat sibuk berbelanja untuk hari pertama puasa. Ini juga rawan terjadi penyebaran COVID-19, " ucapnya.
"Makanya kami harap selama Ramadan ini semua bisa menahan diri untuk tidak berkerumun saat acara ngabuburit atau buka puasa bersama," pungkasnya.
Simak juga video 'Kemenkes Pastikan Efikasi Sinovac di Indonesia Penuhi Standar':