Suara kentungan tiang listrik itu 'kode' kelompok pelajar SMK Teknika dan SMK Pertanian bersiap tawuran. "Ada beberapa motor datang langsung ngentreng-ngentreng tiang listrik. Sekitar jam 01.00 WIB, mereka langsung beraksi kayaknya," kata Maman.
Dia melanjutkan rutinitas melakukan ronda malam. Saat memutar jalan, Maman dikejutkan dengan sesosok tubuh remaja tergeletak bersimbah darah akibat bacokan senjata tajam.
"Tahu-tahu ada korban, luka parah. Saya laporan ke RT, kemudian lapor ke polisi di perempatan Cikidang. Korban pakai pakaian bebas," ucap Maman.
Maman mengatakan kawasan tersebut memang kerap terjadi tawuran. "Korban cuma satu orang, meninggal di tempat. Temannya lari menyelamatkan diri, saya langsung laporan ke polisi," ujar Maman.
Kanit Reskrim Polsek Cibadak Iptu Madun mengatakan korban yang bersekolah di SMK Teknika itu sempat janjian dengan kelompok pelajar sekolah SMK Pertanian di sekitar tempat kejadian.
"Kronologi kejadian, korban ini chatting-an dengan (pelajar) SMK Pertanian. Mereka bertemu kemudian berkumpul dan terjadi tawuran di daerah Pamuruyan," tutur Madun. (sya/bbn)