Renovasi Rp 900 Juta Lapangan Bola Kampung Disorot Warganet Bandung

Renovasi Rp 900 Juta Lapangan Bola Kampung Disorot Warganet Bandung

Muhammad Iqbal - detikNews
Rabu, 07 Apr 2021 19:12 WIB
Renovasi Lapangan Bola Kampung di Bandung
Lapangan sepak bola di Kampung Pengkolan tengah direnovasi. Renovasi lapangan bola ini senilai Rp 900 juta. (Foto: Muhammad Iqbal/detikcom)
Kabupaten Bandung -

Warganet ramai menyoroti penggunaan dana desa sekitar Rp 900 juta untuk merenovasi sebuah lapangan sepak bola di Kampung Pengkolan, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.

Warganet mengkritisi uang sebesar itu hanya digunakan untuk memperbaiki lapangan bola di kampung tersebut. Sebab, menurut warganet, hasil renovasi tidak sesuai dengan uang yang sudah digelontorkan.

Sebagaimana dilihat detikcom dalam unggahan Instagram akun @infopanyadap, Rabu (7/4/2021), sebuah video menampilkan sejumlah tangkapan layar terkait anggaran dan dibandingkan dengan kondisi lapangan saat ini. "Waduh, kami sebagai masyarakat Panyadap reuwas ninggalna (kaget melihat) dengan menghabiskan dana sebesar 906 jt selama 2 tahun lapangan tidak jauh berbeda dengan dulu sebelum direnovasi," tulis salah satu akun dalam kolom komentar unggahan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom mencoba melihat kondisi lapangan bola yang bikin heboh tersebut. Sekilas terlihat hanya lapang bola kampung yang biasa-biasa saja. Tidak ada yang menonjol bila disandingkan dengan lapang bola kampung di Desa Cisayong, Tasikmalaya, yang berstandar FIFA.

Lapangan sepak bola di kawasan Panyadap ini dikelilingi arena lari yang terbuat dari paving block. Di sudut lapang terlihat tulisan 'Lapangan Bola Desa Ditutup Tidak Boleh Dulu Dipakai dan Diarit Rumputnya Tanpa Ijin Pengelola'. Tulisan tersebut diikat menggunakan tali yang memanjang mengelilingi lapangan.

ADVERTISEMENT

Lokasi lapangan bola ini berdekatan langsung dengan Kantor Desa Panyadap. Sejumlah warga terlihat sibuk menjemur padi di sisi lapangan. Sementara anak kecil bermain layang-layang di dalam lapangan.

"Abdi (saya) kebetulan yang ikut kerja, kebagian kerja pas masang (pasang) paralon, pasang injuk juga. Cuma pas pasang rumput enggak, katanya pake pemborong. Waktu itu dibayar Rp 100 ribu per hari," ujar Empeng (42).

Renovasi Lapangan Bola Kampung di BandungRenovasi lapangan bola di Kampung Pengkolan, Kabupaten Bandung, ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 900 juta. (Foto: Muhammad Iqbal/detikcom)

Ketua RT setempat, Yoyo (50), sempat menyaksikan langsung ada pengerjaan perbaikan lapangan bola. Namun, Yoyo dan Empeng tidak tahu berapa anggaran yang digunakan untuk memperbaiki lapangan tersebut.

Yoyo pun mengatakan dahulu lapangan tersebut sering kali terendam banjir dan tidak berumput. "Saya tidak pernah lihat (ada pengumuman/spanduk soal anggaran). Saya tahunya ini digarapnya sama dua kades. Kades yang dulu, sama sekarang," tutur Yoyo.

Kepala Desa Panyadap Tedy Julia Taufik membenarkan anggaran untuk merenovasi lapangan bola tersebut sekitar Rp 906 juta. Anggarannya terbagi dua tahun, yakni pada 2019 dan 2020.

Ia tidak mengetahui bagaimana pelaksanaan anggaran pada 2019, karena saat itu baru menjabat pada awal 2020. Di tahun 2020, pihaknya memulai perbaikan lapangan.

"Jadi di kita itu terbagi tiga fase saat memperbaiki lapangan, yaitu pengerukan, drainase dan pemasangan rumput. Kita justru banyak anggaran keluar juga untuk padat karya, kita minta perwakilan tiap RW buat kerja di sana," kata Tedy kepada detikcom di kantor Desa Panyadap.

Dikonfirmasi terpisah, Sekdes Panyadap Danny Isnendar menjelaskan pada 2019 anggaran perbaikan lapangan bola digunakan untuk membangun arena lari dan lapangan parkir. "Pada 2019, nilainya itu Rp 397 juta untuk kegiatan pemasangan paving block seluas 8.000 meter persegi. Terbagi dalam dua tahap pencairan, ada di tahap kedua dan ketiga. 2019 tidak ada rehab untuk lapang, ada untuk track lari dan parkiran" ucap Danny.

Perbaikan lapangan bola dimulai pada 2020. Namun, menurut Danny, perbaikan lapangan bola ini tidak optimal. Hal tersebut dikarenakan adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki desa.

"Untuk pengurukan total Rp 172 juta, kemudian pemasangan paralon Rp 173 juta, dan rumput Rp 163 juta, ditotal Rp 508 juta. Untuk rumput kami tidak standar, karena itu anggarannya terbatas," ujar Danny.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads