Sebanyak 10 ribu sampel virus COVID-19 diuji di Laboratorium Kesehatan (Labkes) Jawa Barat. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmadja.
"Ketika ada COVID-19 ini, Labkesda Jawa Barat cukup sibuk. Kita bisa menguji sampel COVID hampir sehari di atas 10 ribu," kata Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (5/4/2021).
Oleh sebab itu, pihaknya mencanangkan akan meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan Labkes yang saat ini baru hanya ada di Kota Bandung. Rencana tersebut, akan mulai dibahas pada tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 2021 ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas Labkesda. Ini salah satu yang harus diperkuat, apalagi di masa COVID dan pasca COVID," ujarnya.
Kemudian status unit pelayanan teknis daerah (UPTD) di bawah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat itu pun akan ditingkatkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Persiapan sudah dilakukan. Ada syarat-syaratnya untuk menjadi BLUD. Kalau sudah memenuhi syarat, kenapa tidak, karena punya potensi," tuturnya.
Senada dengan itu, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad pun setuju mengenai perubahan status Labkesda dari UPTD menjadi BLUD. Perubahan tersebut, kata dia, memiliki sangkut paut dengan anggaran.
"Ini menyangkut pengelolaan keuangan, jadi dalam hal ini lebih fleksibel. Manakala ada kebutuhan internal, bisa lebih mudah, lebih cepat dilakukan," kata Daud.
Dia menambahkan, saat ini Labkes masuk sebagai salah satu nominasi penghargaan Pembangunan Daerah 2021 dari Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas). Menurutnya, hal ini membuktikan kinerja Labkesda bisa diandalkan terutama di masa pandemi COVID-19.
Pihaknya menilai, laboratorium ini dibutuhkan untuk memeriksa sampel virus korona khususnya dari kabupaten/kota yang tidak memiliki labkes representatif untuk pemeriksaan COVID-19. "Ini sangat membantu, pemeriksaan bisa dilakukan dengan cepat," ujarnya.
Selain memiliki SDM yang profesional, menurutnya, Labkes pun didukung dengan peralatan kesehatan yang baik sehingga hasilnya bisa dipercaya baik dari segi waktu, keamanan, tingkat akurasi dan pembiayaan.
"Artinya Labkes dari aspek pelayanan sesuai dengan kaidah pemeriksaan. Yang bisa mereka lakukan sudah sangat mumpuni," tandasnya.
(mso/mso)