.webp)
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat harus mulai melakukan angsuran pembayaran utang ke PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI dengan nilai Rp 95 miliar per tahunnya.
Pemkab Bandung Barat sendiri diketahui melakukan peminjaman ke PT SMI sebesar Rp 285 miliar utang. Berdasarkan kesepakatan utang tersebut harus selesai dalam waktu tiga tahun dengan suku bunga sebesar 6,26 persen.
Peminjaman tersebut direncanakan untuk melakukan peningkatan kualitas jalan di wilayah selatan Bandung Barat. Namun rencana tersebut sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses lelang lelang yang mesti selesai tahun 2020, harus bergeser di tahun 2021 ini. Adapun proses eksekusi ditargetkan mulai bulan Mei 2021.
"Terkait infrastruktur SMI, program itu jalan tahun ini. Karena sudah ada perjanjian pinjaman, jadi kita ikuti saja aturan mainnya. Insya Allah proses lelangnya paling lama satu bulan, jadi antara April-Mei sudah jalan," kata Sekda Bandung Barat Asep Sodikin kepada wartawan, Senin (5/4/2021).
Rencananya dana miliaran rupiah itu akan dipecah menjadi dua paket proyek besar. Pertama untuk peningkatan ruas Jalan Rancapanggung-Cijenuk, Cijenuk-Sarinagen, dan Sarinagen-Baranangsiang, dengan total panjang jalan 19,9 km. Total anggaran yang digunakan sebesar Rp 87 miliar lebih.
Paket kedua yaitu peningkatan jalan Selacau-Cililin, Cililin-Sindangkerta, Sindangkerta-Celak, Celak-Gunung Halu, Bunijaya- Cilangari, dan Cilangari-Cisokan, dengan total panjang jalan 52,37 km.
"Ditambah pelebaran Jembatan Tajim menjadi 6 meter. Untuk proyek ini kebutuhannya sebesar Rp 197 miliar lebih. Jadi totalnya Rp 285 miliar," katanya.
Dirinya menjelaskan skala prioritas APBD tahun 2021-2022 berfokus pada penanggulangan Pandemi Covid 19 dan pemulihan ekonomi. Dua prioritas tersebut tidak akan mempengaruhi pembayaran utang ke PT SMI.
"Tidak ada masalah kita sudah hitung, Insya Allah kalau ekonomi jalan kita mampu bayar utang SMI," tegasnya.
Sementara itu Hengky Kurniawan memastikan rencana perbaikan ruas jalan di wilayah selatan Bandung Barat bakal berjalan pada tahun ini mengingat hal itu sudah diproyeksikan sejauh tahun lalu.
"Kabarnya memang sudah mau naik lelang, prosesnya berjalan terus. Artinya kegiatan di Pemda KBB berjalan semua. Tapi ada beberapa kegiatan yang harus dipending, karena kan anggaran dari pusat itu dikurangi, bukan lagi refocusing," ujar Hengky.
(mud/mud)
