Harga ayam potong di Kota Bandung merangkak naik jelang Ramadhan. Seperti di Pasar Cikutra, harga Ayam potong tembus Rp 40 ribu perkilogramnya.
"Harga Rp 39-40 ribu, sebelumnya Rp 32-33 ribu, kurang lebih sekitar seminggu," kata salah satu pedagang ayam potong di Pasar Cikutra Dede, Senin (5/3/4/2021).
Dede tak mengetahui penyebab kenaikan harga ayam potong tersebut. "Kurang tahu alasannya, masalah pakan, kosong barang itu ada di bandar itu alasannya bukan dari pedagang," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kenaikan harga tersebut, Dede menyebut, banyak pembeli yang keberatan. Pasalnya kenaikan harga sudah jauh dari angka normal.
"Keberatan, kalau harga sudah di bawah pembelian, sekarang merasa keberatan naiknya sudah kelebihan. Masih naik apalagi nanti mau Lebaran, mau puasa juga naiknya Rp 4 ribu, sudah lebih malah," ucapnya.
Pedagang lainnya, Obrin menuturkan kenaikan harga ayam potong di jongko miliknya mencapai Rp 38 ribu per kilogramnya.
"Rp 38 ribu, sebelumnya Rp 35 ribu, kenaikan sudah seminggu, naiknya seribu, dua ribu," ujarnya.
Obrin tak mengetahui penyebab kenaikan harga tersebut. Ia menganggap biasa, kenaikan harga ayam terjadi jelang ramadhan.
"Kalau mau jelang puasa mah tradisi, naik terus," ucapnya.
Sementara itu, kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan juga terjadi di Pasar Induk Cikurubuk, Tasikmalaya. Harga daging ayam tersebut tembus Rp 36 ribu. Sementara harga ikan laut tembus Rp 60 ribu.
Harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Cikurubuk Tasikmalaya terus merangkak naik. Daging sapi naik lima hingga Rp 10 ribu per Kg. Semula daging sapi kualitas baik dijual Rp 115 ribu menjadi 120 ribu rupiah perkilogram.
"Jadi naik Rp 120 ribu kalau omzet hanya seekor seharu biasanya dua kintal jadi stu kuintal," ucap Syarifudin.
Sementara itu, harga daging ayam naik dari asalnya Rp 32 ribu menjadi Rp 36 ribu rupiah perkilogramnya. Bahkan, kepala dan kulit ayam juga turut naik seribu rupiah perkilogram dari Rp 13 ribu menjadi Rp 14 ribu rupiah.
(wip/mso)