Julian Ramdani bocah laki-laki usia 8 tahun dikabarkan hilang sejak Kamis (1/4/2021) sore. Anak ketiga dari 4 bersaudara pasangan Asep Rahmat dan Mini warga Dusun Gembor Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran itu diduga hanyut terseret air sungai Cikembulan blok Kedung Santen.
Hingga malam ini petugas gabungan dari Satpolair, Tagana dan tim SAR masih melakukan pencarian di titik-titik yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya korban.
Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana mengatakan kejadian berawal ketika korban bersama orang tuanya berkunjung ke rumah saudaranya di Dusun Karangsari Desa/Kecamatan Sidamulih Pangandaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 15.00 WIB korban meminta izin kepada orang tuanya hendak memancing ikan di kolam milik saudaranya itu. Di tengah kesibukan persiapan acara tahlilan, orang tua korban mengizinkan.
Tapi ketika hari mulai gelap, korban tak kunjung pulang. Julian justru dikabarkan hilang. Pihak keluarga dan warga lalu melakukan pencarian.
Mereka hanya menemukan sandal korban di tepi sungai. Muncul dugaan korban terpeleset ke sungai lalu terseret arus.
"Setelah menerima laporan kami tim gabungan langsung melakukan pencarian. Pencarian dilakukan dengan cara penelusuran sungai dari darat dengan lampu sorot," kata Nana.
Dia menjelaskan terakhir korban memakai kaos olah warga warna kuning bertuliskan Paud Al Khoeriah Gembor dan celana panjang hitam.
Nana mengatakan petang tadi, sungai Cikembulan memang mengalami luapan debit air. Hujan deras di bagian hulu sungai membuat debit air naik tiba-tiba.
"Sebelum melakukan pencarian ini, kami juga melakukan evakuasi 10 warga yang sedang berwisata ke Curug Bojong," kata Nana.
Rombongan wisatawan Curug Bojong itu saat berangkat menyeberangi sungai dengan mudah. Namun ketika hendak pulang sekitar pukul 4 sore, air sungai sudah meluap.
"Setelah mendapat laporan warga, kami akhirnya berhasil mengevakuasi rombongan itu untuk menyeberangi sungai dengan dibantu peralatan penunjang keselamatan," kata Nana
(mud/mud)