Satu dari Lima Korban Pembacokan di Pangandaran Dirujuk ke RSHS Bandung

Satu dari Lima Korban Pembacokan di Pangandaran Dirujuk ke RSHS Bandung

Faizal Amiruddin - detikNews
Kamis, 01 Apr 2021 20:08 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi (Foto: detik)
Pangandaran -

Direktur RSUD Pandega Pangandaran Asep Kemal Pasha mengatakan pihaknya terpaksa merujuk Putri Yasmin (5) pasien korban pembacokan Karim (52), penjahit yang mengamuk di pasar Wisata Pangandaran, Rabu (31/3/2021) petang.

"Pasien harus menjalani operasi bedah mulut, bahkan harus menjalani operasi plastik," kata Asep Kemal, Kamis (1/4/2021).

Asep Kemal memaparkan luka yang dialami anak berparas cantik itu cukup mengerikan. Bagian mulutnya robek hingga ke bagian rahang. Diduga bukan sekali dia dibacok di bagian mulut, karena lukanya seperti tercabik-cabik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika melihat lukanya itu bukan sekali tebas, tapi berkali-kali." Dicacag" kalau orang Sunda bilang," kata Asep Kemal.

Rahang bocah imut itu kata Asep Kemal putus. "Giginya copot, tapi terlepas dengan penyangganya, karena rahangnya patah," kata Asep.

ADVERTISEMENT

Derita Putri tak hanya itu, lengannya pun mengalami luka tebas dan nyaris putus. "Kami sedang berusaha memberikan pengobatan. Mohon doanya mudah-mudahan bisa cepat sembuh," kata Asep Kemal.

Tim relawan dari Jabar Quick Respons (JQR) ikut membantu penanganan gadis cantik korban pembacokan di Pangandaran tersebut. "Mengingat kondisi yang cukup kritis tim JQR melakukan advokasi di RSHS dan Alhamdulillah pihak dari Pemerintahan Kabupaten Pangandaran dalam hal ini Bupati Pangandaran menjadi penjamin untuk pembiayaan perawatan menjelang operasi, maka kami sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran (terkait hal ini) ," ujar Wina, anggota JQR yang melakukan pendampingan terhadap keluarga korban.

Selain itu tim JQR juga melakukan pendampingan kepada para korban yang ada di Pangandaran. Hal itu dilakukan agar penanganan para korba bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu Bintang alias Dacu (16) korban lainnya yang menderita luka bacok 7 jahitan di kepala, mengatakan ketika beraksi pelaku tak berbicara apa pun. "Nggak ngomong apa-apa, membacok seenaknya aja," kata Bintang.

Bintang mengatakan, pelaku awalnya tiba-tiba menyerang ibu-ibu yang sedang duduk di warung depan kios jahit Karim. "Nah di tongkrongan ibu-ibu itu yang kena bacokan Bu Nunung yang lagi makan baso. Kemudian pelaku masuk ke rental PlayStation, disana Ryan yang dibacok," kata Bintang.

Bintang sendiri saat itu masih kebingungan dengan apa yang terjadi. Ternyata dia pun dihampiri oleh pelaku dan dibacok pula kepalanya. "Saya langsung lari menyelamatkan diri. Kepala saya bocor penuh darah," kata Bintang.

Sambil menahan sakit, Bintang melihat si pelaku masuk ke rumah Dewi yang berada di samping rumah pelaku. "Lalu terdengar teriakan minta tolong. Ternyata si pelaku itu membacok Putri yang sedang tiduran. Kasian anak itu dibacok berkali-kali," kata Bintang.

Dewi yang tak lain ibu kandung Putri saat itu sedang cuci piring. Dia langsung berusaha menyelamatkan anaknya. Namun yang terjadi ibu dan anak itu malah menjadi korban bulan-bulanan pelaku.

"Bu Dewi itu berusaha menghalangi dengan memeluk Putri, makanya punggung dia penuh luka sabetan golok," kata Bintang.

Setelah menyiksa ibu dan anak itu dan warga sudah berdatangan, barulah pelaku balik ke rumahnya lalu naik ke atap dan membakar rumahnya sendiri hingga mengakibatkan 4 petak rumah/kios hangus terbakar.

Sebelumnya Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana menjelaskan kelima warga itu adalah Dewi Yasmin (36) dan Putri Yasmin (5). Keduanya adalah ibu dan anak yang merupakan tetangga pelaku.

Korban ketiga adalah Nurohmah alias Nunung (36) yang juga merupakan tetangga korban. Korban Nurohmah adalah pemilik warung sekaligus rental playstation.

Korban keempat dan kelima yaitu Bintang alias Dacu (16) dan Ryan Destiansyah (21) warga Pangandaran Timur yang tengah bermain playstation di tempat Nurohmah.

"Motif pelaku melakukan aksi penganiayaan dan pembakaran ini masih kami selidiki. Tapi berdasarkan saksi yang kami periksa, ketika beraksi pelaku mengaku sedang ada masalah tapi tidak ada orang yang peduli," papar Hendria.

Tonton juga Video: Gerombolan ABG Keroyok-Bacok Juru Parkir di Subang

[Gambas:Video 20detik]



(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads