Keluarga Pelaku Pembacokan-Pembakaran di Pangandaran Minta Maaf Pada Warga

Keluarga Pelaku Pembacokan-Pembakaran di Pangandaran Minta Maaf Pada Warga

Faizal Amiruddin - detikNews
Kamis, 01 Apr 2021 14:17 WIB
Pria ngamuk bakar rumah di Pangandaran.
Pembakaran rumah di Pangandaran (Foto: Faizal Amiruddin/detikcom).
Pangandaran -

Pihak keluarga Karim (52) pelaku pembacokan 5 warga dan pembakaran 4 kios di Pasar Wisata Pangandaran menyampaikan permohonan maaf kepada para korban dan seluruh masyarakat.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para korban dan seluruh masyarakat atas prilaku sadis saudara kami. Semoga para korban cepat sembuh," kata Sukiman, adik ipar Karim, Kamis (1/4/2021).

Dengan didampingi polisi, pihak keluarga mengambil mayat Karim dari kamar mayat RSUD Pandega Pangandaran.

Karim yang merupakan penjahit di pasar wisata Pangandaran akan dimakamkan di TPU Dusun Cikuya Desa Langkapsari Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis. Karim ber-KTP Banyumas Jawa Tengah, tapi Kecamatan Banjaranyar Ciamis adalah kampung halamannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukiman menjelaskan beberapa hari sebelum kejadian, Karim datang dan menginap selama 2 malam di rumahnya. "Saya tak banyak bicara dengan dia. Sejujurnya hubungan Karim dengan kami sudah lama renggang. Kami hanya bicara selewat-selewat saja," kata Sukiman.

Tapi Sukiman mengakui, Karim terlihat sedang dirundung masalah. "Memang akhir-akhir ini dia terdesak kebutuhan ekonomi, termasuk kebutuhan berobat istrinya yang sakit jiwa. Waktu di rumah dia tak bicara, bahkan perginya pun tak pamit. Dia datang sendiri, istrinya ditinggal di Pangandaran," kata Sukiman.

ADVERTISEMENT

Sutarno adik kandung Karim mengatakan kakaknya itu sudah menikah dengan Amirah, lebih dari 30 tahun. Awalnya kehidupan Karim baik-baik saja. Dia menekuni profesi sebagai penjahit di Jakarta. Karim bisa membangun rumah di kampungnya.

"Istrinya juga waktu itu sehat," kata Sutarno.

Masalah mulai melanda Karim dan Amirah sekitar 10 tahun lalu. Keduanya tergiur tawaran investasi online. "Dia ikutan invest yang katanya jalan cepat kaya itu, katanya online, ternyata tertipu. Uangnya habis," kata Sutarno. Uang yang dihabiskan oleh Karim cukup banyak, sampai dia kehilangan aset-aset berharga.

Akibat jadi korban investasi bodong itu, kehidupan Karim mulai berantakan. Istrinya stres hingga dinyatakan sakit jiwa. Rumahnya dijual, harta benda sisa investasi bodong habis untuk upaya pengobatan istri.

"Dia pindah ke Banyumas, sempat pindah ke Padaherang hingga terakhir pindah ke Pangandaran. Mungkin dia tertekan dengan masalah itu. Ekonomi sulit, istri tak sembuh-sembuh," kata Sutarno.

Terkait tindakan polisi yang menembak mati Karim, pihak keluarga merelakannya. "Kami ikhlas, polisi sudah tepat. Karena kalau dibiarkan mungkin korban akan semakin banyak," kata Sukiman.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga di kawasan Pasar Wisata Pangandaran mengamuk. Aksi membabi buta yang dilakukan warga bernama Karim (52) itu mengakibatkan 5 orang tetangganya, termasuk seorang bocah usia 6 tahun, mengalami luka bacok serius. Kelima korban kini menjalani perawatan intensif di RSUD Pangandaran.

Selain membacok lima orang, pelaku juga membakar rumahnya. Sehingga menyebabkan kebakaran hebat di kawasan pasar wisata Pangandaran. Sebanyak empat rumah di blok A Pasar Wisata Pangandaran hangus terbakar akibat aksi brutal pelaku.

Kejadian yang membuat geger warga Pangandaran itu terjadi Rabu (31/4/2021), sekitar pukul 17.30 WIB. "Pelaku membacok lima orang tetangga. Saat warga mendekatinya, kemudian pelaku membakar rumah," kata Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadhi.

Tonton juga Video: Gerombolan ABG Keroyok-Bacok Juru Parkir di Subang

[Gambas:Video 20detik]



(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads