Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mencatat ada sekitar 1.100 sampai 1.200 ton per hari yang diangkut. Hal ini membuat DLHK kewalahan mengangkut timbulan sampah yang terjadi.
Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan mengatakan, dari data sepekan, terhitung ada sekitar 1100 hingga 1200 ton timbulan sampah yang diangkut.
"Jadi ada sekitar 1.100 sampai 1.200 ton timbulan sampah yang tercatat selama sepekan," ungkapnya saat diwawancarai melalui telepon selular, Senin (29/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengakui, kewalahan menangani timbulan sampah yang menyebar hampir di seluruh wilayah Karawang.
"Meski memang kami kewalahan, tapi kami saat ini terus berupaya untuk mampu mengangkut sampahnya ke TPA," akuinya.
Lanjutnya, banyaknya timbulan sampah di beberapa TPS (Tempat Pembuangan Sementara), diduga karena adanya angkutan sampah dari luar Karawang yang dibuang ke Karawang.
"Saya menduga sampah banyak ini karena ada pihak luar Karawang yang buang ke TPS-TPS di Karawang," tuturnya.
Selain itu, ia juga membuat imbauan, melalui UPTD kebersihan di beberapa wilayah, agar kendaraan pengangkut sampah dari masyarakat agar langsung diangkut ke TPA (Tempat Pembuang Akhir).
"Saya sudah mengimbau kepada UPTD kebersihan agar semua sampah yang diangkut itu yang pakai truk, bak terbuka, atau lainnya agar langsung ke TPA," ujarnya.
Bukan hanya itu, lanjutnya, ia mengerahkan armada truk sampah dengan meningkatkan ritase.
"Jadi kami tambah ritasenya, yang biasanya sehari 5 ritase, sekarang sampai 10 ritase," tuturnya.
Terkait penambangan armada truk sampah, katanya tengah dianggarkan oleh pemerintah kabupaten (Pemkab).
"Untuk penambahan armada truk memang sudah direncanakan oleh pemkab," tandasnya.
Dari pantauan, sebelumnya, pada pekan lalu, timbulan sampah hingga 200 meter, pernah dikeluhkan oleh warga di Desa Tanjungmekar, Kelurahan Tanjungpura, Karawang Barat.
(mud/mud)