Warga Citaman menggeruduk Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karawang. Kedatangan mereka menyoalkan pembangunan Jalan Tol Japek (Jakarta- Cikampek ) Selatan yang tak kunjung sepakat terkait ganti rugi.
Koordinator Aksi, Didin M Muchtar menuturkan unjuk rasa kesekian kali dilakukan warga, karena tak kunjung ada kepastian terkait ganti rugi lahan pembangunan Tol Japek Selatan
"Ini sudah kesekian kalinya warga melakukan aksi, tapi nyatanya belum ada respon terhadap pemilik kebijakan," katanya saat diwawancarai di lokasi aksi, Kamis (25/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didin mengungkapkan, ada kurang lebih 80 bidang, dengan 65 kepala keluarga tidak ingin tanahnya dijual murah.
"Ada kurang lebih 80 bidang, dengan KK nya 65 yang minta ganti untung," ungkapnya.
Selain itu, untuk luasan yang terdampak pembangunan Tol Japek tersebut berkisar 5 hektar.
"Kalau dihitung itu ada 4.000 meter, terus ada keluarga punya 200 meter, kurang lebih 4 sampai 5 hektar," terangnya.
Soal tuntutannya, pihaknya meminta agar PT AJS membayarkan ganti sesuai harga tanah secara umumnya.
"Bayangkan, kami harus membiarkan tanah dijual dengan harga 300 sampai 400 ribu rupiah per meter. Padahal tanah di situ terbilang mahal, bisa 2 juta per meter," tandasnya.
Harga 2 juta per meter tentunya, berdasarkan lokasi strategis."Karena letak rumah dan tanah kami di pinggir jalan. Tentunya mahal," tutur Didin.
Di tempat berbeda, Kepala BPN Karawang, Fitriyani Hasibuan menegaskan tuntutan yang di bawa warga bukan kewenangannya.
"Soal masalah ganti rugi, ini bukan kewenangan saya," katanya saat diwawancarai melalui gawai.
Ia membenarkan bahwa ganti rugi seharga 200 ribu sampai 400 ribu."Ganti ruginya ada 200-400 ribu per meter, untuk harga ganti variatif tergantung keputusan pihak Tol Japek 2 Selatan," katanya.
Terkait total bidang untuk pembangunannya, katanya, lebih dari seribu bidang."Jadi 1.600 bidang, kalau luasan meternya kami tidak tau," tandasnya.
Dalam aksi itu, sejumlah ibu ibu dan anak kecil juga turun ke jalan, dan membentangkan spanduk tulisannya 'Masyarakat Bersatu Menuntut Keadilan'.
Sebelumnya, pada awal tahun puluhan warga Kampung Citaman, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Karawang pernah memblokade jalan Badami - Loji. Mereka menolak pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan.
Simak Video: Ada Perbaikan, Sebagian Ruas Tol Japek Ditutup hingga Jumat 26 Maret