Wali Kota Banjar Ultimatum Pedagang Pasar yang Menolak Vaksinasi

Wali Kota Banjar Ultimatum Pedagang Pasar yang Menolak Vaksinasi

Faizal Amiruddin - detikNews
Kamis, 25 Mar 2021 14:36 WIB
Wali Kota Banjar ultimatum pedagang pasar yang menolak vaksinasi
Pedagang pasar di Banjar menjalani vaksinasi (Foto: Faizal Amiruddin)
Banjar -

Hari pertama pelaksanaan vaksinasi Corona di pasar Banjar diwarnai penolakan dari beberapa orang pedagang. Mereka menolak menjalani vaksinasi tanpa alasan yang jelas.

"Iya tadi (ada pedagang menolak) katanya hak azasi. Oke menolak saya bilang, tapi nanti seandainya dia sakit terpapar Corona, mereka tidak akan dilayani di rumah sakit," kata Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih, usai melakukan monitoring vaksinasi di pasar Banjar, Kamis (25/3/2021).

Ade Uu menegaskan bagi siapa saja yang terang-terangan menolak vaksinasi tanpa ada alasan itu sama saja melawan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu ada konsekuensinya, saya belum baca detail Perpres-nya. Tapi sejauh yang saya tahu, pada aturan itu bagi masyarakat yang menolak vaksinasi maka akan dilakukan pemberhentian fasilitas jaminan sosial serta pemberhentian layanan administrasi kependudukan, maenya kudu dicabut KTP na?," kata Ade Uu.

Mengenai opsi melakukan penutupan tempat usaha bagi pedagang yang menolak vaksinasi Ade Uu mengatakan akan melihat perkembangan.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku akan berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi Corona. Dengan harapan, pedagang yang menolak bisa berubah pikiran.

"(Penutupan tempat usaha) Nanti dilihatlah perkembangannya. Terang-terangan menolak vaksinasi itu sama dengan melawan pemerintah. Kecuali ada penyakit atau tidak lolos skrining," kata Ade Uu.

Dia berharap seluruh pedagang bisa ikut menyukseskan vaksinasi Corona, karena pasar merupakan tempat yang cukup rentan penularan mengingatnya banyaknya potensi kerumunan.

"Target vaksinasi di pasar Banjar sebanyak 1.000 orang, mudah-mudahan bisa tercapai dalam beberapa hari ini," kata Ade Uu.

Ade Uu menambahkan vaksinasi adalah sebuah upaya untuk mengakhiri pandemi Corona, sehingga masyarakat wajib menjalaninya. Walaupun ada kasus setelah divaksinasi tetap terpapar Corona, Ade UU mengatakan jumlahnya tak signifikan.

"Ada yang terpapar satu dua orang dari jutaan orang yang divaksinasi, ya gak apa-apa, wajar. Vaksinasi itu ikhtiar, walaupun takdir berkata lain, yang penting kita berusaha," kata Ade Uu.

Sementara itu secara keseluruhan jumlah target vaksinasi di Kota Banjar sebanyak 168 ribu orang, Wali Kota Ade Uu berharap semuanya bisa selesai dalam tahun ini.

(mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads