Sebanyak 5.200 guru di Kabupaten Pangandaran mulai menjalani vaksinasi COVID-19. Pelaksanaan vaksinasi terhadap tenaga pendidik itu dilakukan selama dua hari atau Selasa dan Rabu ini.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Pangandaran Dodi Dzubardi mengatakan vaksinasi terhadap guru-guru di Pangandaran dilakukan di seluruh Puskesmas di wilayah Pangandaran. "Sebagian ada yang menggelar vaksinasi di sekolah," kata Dodi, Rabu (24/3/2021).
Dia mengatakan sejauh ini tak ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi. Semua guru bersedia disuntik vaksin COVID-19 ke tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ada beberapa yang gagal vaksinasi karena tidak lulus skrining kondisi kesehatan," ucapnya.
Selain guru, semua pegawai Dinas Pendidikan pun sudah menjalani vaksinasi. "Mudah-mudahan vaksinasi bisa menyudahi pandemi COVID-19 yang sangat mengganggu kegiatan dunia pendidikan ini," ujar Dodi.
Sekolah-sekolah di Kabupaten Pangandaran sudah mulai melakukan kegiatan belajar tatap muka sejak 8 Maret 2021. Padahal pemerintah pusat baru merencanakannya pada Juni 2021.
Kebijakan itu dilakukan Pemkab Pangandaran karena menganggap kasus Corona di Pangandaran sudah menurun. "Namun sekarang pun belum semua sekolah menggelar pendidikan tatap muka. Misalnya sekolah di wilayah kecamatan Cimerak. Disana belum ada sekolah yang belajar tatap muka," tutur Dodi.
Hal itu disebabkan di wilayah Kecamatan Cimerak kasus penularan Corona masih terjadi dan dianggap membahayakan jika sekolah dibuka. "Belum dapat izin dari Satgas COVID-19, jadi belum bisa buka. Selain di Cimerak ada sekolah di beberapa desa lain yang juga ditutup," katanya.
Dia menegaskan kegiatan sekolah tatap muka disesuaikan dengan kondisi penularan dan dipantau oleh Satgas COVID-19. "Ada juga kecamatan yang semua sekolahnya sudah belajar tatap muka, misalnya Kecamatan Langkaplancar dan Cigugur. Sekolah disana sudah buka semua, karena kasus Coronanya sudah hijau," ucap Dodi.
Simak juga 'Sekolah di Pangandaran Gelar Pembelajaran Tatap Muka':