Kelompok 'Hakekok Balakasuta' segera dipulangkan ke lingkungan asalnya di Karang Bolong, Pandeglang, Banten. Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta masyarakat tak mengucilkan 16 pengikut ajaran menyimpang ini karena sudah mau bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
"Mereka jangan dijauhi, mungkin yang kemarin itu ada kekhilafan hingga mengakibatkan mereka ini jadi seperti itu," kata Irna kepada wartawan di Pandeglang, Banten, Rabu (24/3/2021).
Irna tak menampik kesalahan kelompok 'Hakekok' yang membuat geger publik salah satunya diakibatkan oleh faktor ekonomi. Ia menilai kelompok ini bisa saja jarang mendapat perhatian dari pemerintah sehingga nekat ritual bugil yang bertentang dengan syariat Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin saja karena masalah ekonomi, mungkin mereka selama ini jauh dan menutup diri. Atau bahkan jauh dari sentuhan dan program pemerintah sehingga melakukan kegiatan yang tidak kita ketahui. Tapi saya pastikan, pemerintah akan hadir memberikan pembinaan untuk mereka," tutur Irna.
Dia memastikan pemerintah akan terus berkoordinasi dengan MUI dan muspika hingga tingkatan desa untuk memantau perkembangan kelompok 'Hakekok' hingga dipulangkan ke lingkungan asalnya. Irna berharap mereka bisa segera keluar dari aliran menyimpang itu dan mau kembali ke jalan yang benar.
"Mereka ini masih mau kembali ke jalan yang benar. Mereka hanya manusia biasa, harus kita maafkan perbuatannya. Tuhan saja Maha Pemaaf. Kita juga harus berikan peluang bagi mereka sehingga mereka keluar dari ajarannya itu," ujar Irna.
Sebelumnya, MUI Pandeglang menyebut kelompok 'Hakekok Balakasuta' segera dipulangkan ke lingkungan asalnya di Karang Bolong, Pandeglang, Banten. Kepulangan mereka berlangsung pada minggu ini.
"Hari Kamis atau Jumat ini nanti mau kami pulangkan. Bagaimanapun mereka masih saudara kita yang perlu dibina," kata Ketua MUI Pandeglang Tubagus Hamdi Maani, Selasa (23/3).
Simak juga 'Pengikut Aliran 'Hakekok' Ritual Bugil akan Dibina':