.webp)
Pemkot Cirebon, Jawa Barat, tengah mempersiapkan rencana beroperasinya bus rapid transit (BRT) pada April mendatang. Pemkot Cirebon menggandeng perusahaan swasta dan Organisasi Angkutan Darat (Organda).
"Kami sudah menggelar rapat evaluasi mengenai BRT. Kami juga libatkan Organda dan sejumlah pihak lainnya. Kalau dilihat dari progresnya direncanakan launching April," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi kepada awak media di Balai Kota Cirebon, Selasa (23/3/2021).
Agus mengatakan peresmian beroperasinya BRT akan dilakukan pada pertengahan April mendatang. Pihaknya akan menggelar evaluasi terlebih dahulu sebelum BRT beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkot Cirebon saat ini memiliki 10 unit BRT. Pemkot juga telah menyiapkan rute atau trayek untuk BRT tersebut. Sehingga, lanjut Agus, perlu adanya koordinasi antara Dinas Perhubungan (Dishub) dan Organda Kota Cirebon.
"Organda nanti akan menyiapkan SDM dan perluasan rutenya. Selain itu, ada juga persiapan untuk perjanjian kerja sama dengan perusahaan daerah dan swasta selaku operator nantinya," kata Agus.
Agus mengatakan saat ini Dishub dan sejumlah pihak terkait lainnya tengah intens menggelar rapat evaluasi persiapan peresmian beroperasinya BRT. Salah satunya membahas soal tarif penumpang.
"Tarif belum dibahas secara rinci. Nanti akan ada semacam subsidi dari APBD, sehingga akan ada pergeseran anggaran yang sudah dianggarkan di Dishub sebesar Rp 500 juta ke belanja subsidi," kata Agus.
"Kita tegaskan untuk tahap awal ini tidak terlalu melihat faktor profit. Jalan saja dulu. Nanti untuk start dan finish (trayek BRT) di Terminal Dukuh Semar," kata Agus menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Andi Armawan mengatakan rencananya trayek BRT masuk dalam angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP). Dishub mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Untuk di dalam kota, nanti trayeknya melintasi destinasi wisata dan rumah sakit. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Cirebon itu nantinya melintasi kawasan Brimob (Jalan Sultan Ageng Tirtaya) menuju arah Kedawung, dilanjut menuju lampu merah Trusmi dan putar balik mengarah Jalan Pilang Raya," papar Andi.
Tonton juga Video: Bus Maut di Sumedang Langgar Prokes Kapasitas dan Belum Uji Kir
