Cegah Anak Kecadanduan Gadget, Ini Langkah Pemkot Bandung

Boy and girl playing games on mobile phones while lying on bed in bedroom under the blanket. They are spending some nice time together that makes them happy. — Ilustrasi anak kecanduan gadget (Foto: Getty Images/miljko)

Bandung -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung prihatin dengan kasus 95 anak adiksi atau kecanduan gawai yang dirawat di RSJ, Cisarua, Bandung Barat.

"Prihatin juga, kalau anak kita kecanduan," kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Senin (22/3/2021).

Pihaknya meminta kepada Disdik Kota Bandung agar memberikan materi pelajaran jarak jauh lebih bervariatif dan menarik. Karena mau tidak mau ketika PJJ anak akan menggunakan gawai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti, pada saat enggak ada aktivitas sekolah dan aktivitas sekolah PJJ pun pakai gadget, mungkin saat nunggu pelajaran di iseng main game, ternyata rame. Kita sih berharap Disdik materi PJJ nya menarik," ungkapnya.

"Tapi karena PJJ gunakan gadget ya," tambahnya.

Saat disinggung agar tidak terjadi penambahan anak kecanduan gawai, pihaknya akan segera menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM)?

"Kita pada dasarnya ikut regulasi pemerintah pusat, memang kalau lihat trend apalagi vaksinisasi berjalan baik sesuai target mudah-mudahan bertahap, ada materi yang melakukan praktek bisa langsung pertemuan dengan prokes ketat. Akhirnya tidak benar-benar gunakan gadget," jelasnya.

Pihaknya meminta kepada orang tua, agar membatasi penggunaan gawai kepada anak.

"Kita imbau ke orang tua, supaya dibatasi. Pengguna gadget digunakan untuk keperluan mendasar," pungkasnya.

(wip/mud)