Kasus adiksi atau kecanduan gawai kalangan anak-anak di Jawa Barat cukup memprihatinkan. 98 anak menjalani rawat jalan gegara kecanduan gawai sejak awal Januari 2020.
Pemkot Bandung sempat menggulirkan program Chickenisasi yang bertujuan agar anak-anak di Bandung, khususnya para pelajar tidak kecanduan gawai.
Lalu apa kabar program yang digulirkan langsung oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, Program Chickenisasi saat ini terkendala oleh pandemi COVID-19
"Kemarin pada tahap pertama, sebetulnya sudah kita siapkan untuk tahap berikutnya. Cuman pas mau digulirkan ketemu sama pandemi, jadi sulit untuk mengkoordinasikan dengan anak-anak karena harus ada pendampingan dan sosialisasi," kata Gin Gin via sambungan telepon. Minggu (21/3/2021).
Gin Gin juga akan kembali berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk membahas kembali keberlanjutan program ini.
"Kita koordinasikan sama Disdik, sementara Disdik menunda dulu, padahal dari sisi chicken atau DOC sudah kita siapkan. Enggak tahu pas nanti normal kembali pas tatap muka (dilanjutkan lagi)," ujarnya.
Saat disinggung sekolah percontohan dalam program ini, Gingin menyebut masih ada yang lanjut beberapa waktu terakhir, namun untuk informasi terbaru pihaknya belum memonitornya kembali.
"Ada di SMP 56, ada anak yang dapat prestasi dia masih melanjutkan program itu," ujarnya.
Meski program ini terkendala karena pandemi COVID-19, Gin Gin menyebut DOC untuk program ini digunakan di program Urban Farming yang dimana DOC tersebut disalurkan langsung kepada warga.
"DOC kita kemarin siapkan indukan, sudah banyak DOC, cukup untuk anak sekolah. Karena ditunda, DOC nya diberikan kepada kelompok Urban Farming dan Buruan Sae," jelasnya.
"Sebelum chickenisasi, DOC sudah disalurkan ke kelompok Urban Farming," tambahnya.
Gin Gin menambahkan, Walkot Bandung juga pernah memintanya untuk melanjutkan program ini kembali.
"Kalau Wali Kota sejak awal minta untuk melanjutkan, bahkan beliau akan menyiapkan lagi DOC. Cuman Disdiknya belum memberikan sinyal lagi," pungkasnya.
Simak juga 'Diduga Kecanduan Game Online, Bocah di Subang Meninggal Dunia':