Sebanyak 3.400 orang dari kalangan dosen, tenaga pendidik, pensiunan hingga lansia Institut Teknologi Bandung (ITB) akan mengikuti vaksinasi massal di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) pada 22 sampai 24 Maret 2021. Vaksinasi COVID-19 tersebut diinisiasi ITB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jabar dan Kota Bandung.
Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal tersebut dilakukan untuk mempercepat terbentuknya herd immunity yang diprediksi pemerintah akan tercapai pada awal tahun 2022. Menurutnya, vaksinasi nasional ini memiliki banyak tantangan dari mulai pengadaan vaksin, distribusi hingga pelaksanaan penyuntikan vaksin.
"Partisipasi berbagai elemen masyarakat sangat-sangat penting. Secara nasional herd immunity akan terbentuk awal tahun depan. Semakin cepat tercapai, semakin cepat pula kita melakukan pemulihan ekonomi atau dampak dari pandemi COVID-19," kata Reini dalam konferensi pers yang digelar secara virtual melalui Zoom meeting, Senin (22/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ITB sukses dengan vaksinasi massal pada bulan lalu dengan target sasaran tenaga kesehatan, Reini mengatakan, kali ini vaksinasi menyasar warga civitas academica ITB. "Jadi setelah bulan lalu membantu tenaga kesehatan dan kali ini untuk warga ITB. Lansia Kota Bandung dan Jabar masih menjadi prioritas untuk mencapai target nasional. Kami percaya program ini dapat lebih lancar lagi," ucapnya.
Menurut Reini, pihaknya berkomitmen akan melanjutkan proses pemberian vaksin dengan prioritas yang diatur secara regulasi pemerintah. "ITB tidak berhenti di sini, selanjutnya akan membantu Dinkes terutama lansia yang masih menjadi prioritas untuk mencapai target nasional. Kita semua berharap pandemi segera berakhir, namun tetap bersabar menerapkan prokes sampai herd immunity terbentuk," ujar Reini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat Marion Siagian menjelaskan pihaknya menargetkan vaksinasi kepada 36 juta jiwa berusia 18 tahun ke atas dengan prioritas bagi tenaga kesehatan, lansia, dan petugas pelayanan publik. "Sasaran yang cukup besar dan ini harus kita laksanakan," katanya.
Capaian vaksinasi dari data terakhir Minggu malam (20/3), menurut Marion, yakni untuk sasaran lansia di Jabar dengan jumlah 4,5 juta baru 59.608 yang menerima atau sekitar 1,3 persen. Kemudian untuk petugas layanan publik dari total 2,1 juta baru 299.503 orang yang telah mendapatkan vaksin atau dalam persentase sekitar 13,4 persen.
"Ini juga kita harus cepat ketika diselesaikan vaksinnya sudah habis kita minta ke pusat. Jadi pusat akan memberikan setelah stok vaksin di Pemda sudah habis. Dan minggu ini kita akan mendapatkan kiriman (vaksin)," ucap Marion.
(bbn/bbn)