Tambah Angka Vaksinasi, Jabar Mulai Gunakan Cek Kesehatan Online

Tambah Angka Vaksinasi, Jabar Mulai Gunakan Cek Kesehatan Online

Yudha Maulana - detikNews
Kamis, 18 Mar 2021 15:40 WIB
Pemprov Jabar soal Cek Kesehatan Online
Pemprov Jabar mulai membenahi sistem penyuntikan vaksin COVID-19 di tempat vaksinasi massl, Sport Center Arcamanik, Kota Bandung. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Bandung -

Pemprov Jawa Barat berupaya mengurangi jumlah warga yang gagal divaksinasi COVID-19 dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara online atau telemedicine. Berkaca dari hasil evaluasi di sentra vaksinasi yang tersedia, hampir 20 persen lansia tidak memungkinkan divaksinasi karena riwayat medisnya.

"Proses skrining kesehatan bisa dilakukan secara telemedicine atau online. Selama ini kita mendapati lansia yang datang, saat diwawancarai ternyata hampir 20 persennya tidak memungkinkan karena masalah klinisnya," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (18/3/2021).

Inovasi itu dilakukan dengan menggandeng Good Doctor Indonesia sebagai penyedia teknologi tersebut. Diharapkan tingkat kedatangan warga yang gagal divaksinasi COVID-19 bisa berkurang. "Maka tingkat kedatangan yang gagal divaksin bisa turun hingga empat persen dan nanti 0 persen," kata Emil -- sapaan Ridwan--.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam tinjauannya ke tempat vaksinasi massal COVID-19 di Sport Center Arcamanik, Kota Bandung, Pemprov Jabar mulai berbenah dalam sistem penyuntikan vaksin. Mulai dari dibangunnya bilik vaksin bagi perempuan. "Untuk perempuan yang kurang nyaman dilihatin orang ada pilihan seperti itu," ujar Emil.

Pembenahan lainnya, adalah penambahan fasilitas bagi lansia dan pendampingnya. "Kalau lansia itu dikali dua, karena biasanya selalu dengan pendamping, saat antre, biar enggak bingung karena sepuh maka pada kursi antreannya dikasih satu untuk pendamping juga," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, ujar Emil, dibutuhkan 40 gedung untuk dijadikan sentra vaksinasi. Di Jabar sendiri memerlukan 72 juta dosis vaksin, untuk diberikan kepada 36 juta warga Jabar.

"Karena itu kalau hanya mengandalkan pemerintah kami keteteran, kalau hanya mengandalkan puskesmas yang kecil hanya sehari 60 org kali jumlah puskesmas itu bisa bertahun-tahun," katanya.

"Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi, Jabar mencari pihak swasta atau pihak ketiga seperti Grab yang mau bela negara menjadi panitia vaksinasi massal ini," ujar Emil menambahkan.

Ditargetkan 5.000 orang akan divaksinasi selama tiga hari ke depan. Selain itu dalam vaksinasi massal tersebut juga tersedia vaksinasi drive thru.

"Pokoknya tidak ada istilah molor, istilah salah target," ucap Emil menegaskan.

(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads