Cegah Anak Kecanduan Game, Permainan Tradisional Disisipkan di Sekolah Cianjur

Cegah Anak Kecanduan Game, Permainan Tradisional Disisipkan di Sekolah Cianjur

Ismet Selamet - detikNews
Selasa, 16 Mar 2021 15:06 WIB
esport di Asian Games
Ilustrasi anak main game online. (Ilustrator: Edi Wahyono)
Cianjur -

Pemkab Cianjur menyisipkan permainan tradisional dalam kurikulum pendidikan. Selain untuk melestarikan kebudayaan, hal itu dilakukan untuk mencegah anak kecanduan game online dan gawai.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan dalam kondisi pandemi COVID-19 ini anak-anak cenderung sering menggunakan telepon pintar. Tidak adanya kesibukan itu membuat anak lebih senang bermain ponsel sepanjang hari.

"Untuk pagi-pagi mungkin mereka belajar beberapa jam. Tapi setelahnya, mereka browsing, nonton YouTube, dan lebih banyaknya bermain game. Mungkin lebih banyak main game dibandingkan belajar," ujar Herman, Selasa (16/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab itu, kata Herman, anak-anak perlu diimbangi dengan permainan tradisional. Sebab melalui permainan tradisional, anak akan lebih banyak berinteraksi dengan teman-temannya.

"Pada akhirnya kecanduan anak terhadap gawai bisa diminimalisir. Karena banyak anak yang sangat kecanduan, bahkan informasinya ada juga di daerah lain yang sampai mengalami gangguan kejiwaan. Itu bisa diantisipasi melalui program ini," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, permainan tradisional yang mulai tergerus perkembangan zaman bisa dikenal lagi dan dilestarikan," kata Herman menambahkan.

Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Cianjur Yusuf Nugraha mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur berkaitan rencana permainan tradisional masuk kurikulum pendidikan di sekolah.

"Rencananya permainan tradisional disisipkan dalam pelajaran olahraga ataupun bahasa Sunda," kata Yusuf.

Yusuf menambahkan program pelestarian permainan tradisional mulai optimal saat pelaksanaan pembelajaran tetap muka (PTM). Namun secara seremonial dimulai dengan rencana pemecahan rekor MURI permainan tradisional secara massal melalui virtual.

"Rencananya April kita akan pecahkan rekor MURI pelestarian permainan tradisional secara massal melalui virtual. Akan diikuti 20 ribu peserta. Tapi itu hanya awal, tindak lanjutnya memasukkan permainan tradisional ke kurikulum di Cianjur," ucap Yusuf.

Lihat juga Video: Diduga Kecanduan Game Online, Bocah di Subang Meninggal Dunia

[Gambas:Video 20detik]



(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads