Polisi masih menyelidiki penemuan tengkorak manusia yang terkubur di kebun timun Sukabumi. Polisi akan melakukan tes DNA untuk memastikan identitas tengkorak tersebut.
"Terkait laporan temuan tulang belulang sementara ini kita masih belum bisa memastikan, mengenai masalah identitas penemuan tulang belulang yang ditemukan. Namun apabila kita kaitkan dengan kejadian sebelumnya dengan penemuan tulang belulang atas nama almarhumah Kasinem, nah kita akan upayakan ke uji Lab forensik," kata Kasatreskrim AKP Rizka Fadhila, Senin (15/3/2021).
Rizka menyebut apabila memang ada kecocokan DNA tulang dengan tulang Kasinem yang ditemukan sebelumnya maka bisa dipastikan itu memang tulang korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyidik tidak mau menyimpulkan dulu, harus ada kecocokan DNA. Ketika nanti hasil forensik cocok maka kita kordinasi dengan pihak kejaksaan. Tentunya kita akan memerlukan rekonstruksi ulang bagaimana mulai proses tersangka melakukan perbuatan nya kita akan rekonstruksi ulang, tapi untuk sementara ini kita akan penyidik berusaha keras mencari identitas maupun data pembanding terhadap jenazah almarhum Kasinem," pungkas Rizka.
Sebelumnya diberitakan, tulang belulang manusia ditemukan dua warga terkubur di sebuah kebun di Kampung Cibungur, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Saat ditemukan, tulang belulang manusia itu terbungkus karung terkubur sedalam kurang lebih 1 meter.
Muncul dugaan tulang belulang itu adalah bagian dari tulang milik almarhumah nenek Kasinem alias mbah huis. Kasinem merupakan korban pembunuhan yang sebagian kecil tulangnya ditemukan dalam septic tank.
"Ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB tadi yang ditemukan tengkorak kepala, tulang tangan, rusuk dan kaki. Kondisinya terkubur di tengah kebun ketimun," kata Kades Bumisari Solihudin, Minggu (14/3/2021).
(sya/mso)