Teka-teki hilangnya sebagian besar tengkorak Kasinem (65) perempuan asal Kampung Cimapag, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang yang dibunuh pembantunya sendiri mulai menemukan titik terang.
Tulang belulang diduga milik perempuan sebatang kara itu ditemukan terkubur di sebuah lubang di area perkebunan timun sekitar 1,5 kilometer dari penemuan tulang sebelumnya di lubang septic tank belakang rumah perempuan yang juga dikenal dengan panggilan mbah huis itu.
Uniknya, tulang belulang itu ditemukan oleh seorang ahli spiritual bernama Abah Ajum bersama Hakim warga Desa Bumisari yang juga anggota Karang Taruna setempat. Proses pencarian dilakukan setelah kedua warga itu mengaku didatangi arwah Kasinem yang ingin disempurnakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB tadi yang ditemukan tengkorak kepala, tulang tangan, rusuk dan kaki. Kondisinya terkubur di tengah kebun ketimun," kata Kades Bumisari Solihudin, Minggu (14/3/2021).
Solihudin menduga seluruh tulang yang ditemukan itu adalah bagian dari tulang tengkorak manusia milik Kasinem. "Dugaannya tulang belulang itu adalah milik korban Kasinem, saat ini posisi tulang sudah saya bawa ke Polres Sukabumi. Tulang itu ditemukan oleh dua warga kami Bah Ajum dan Hakim," lanjut Solihudin.
Sebelumnya, serpihan tulang belulang ditemukan di lubang septic tank di belakang sebuah rumah milik Kasinem (65) di Kampung Cimapag, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Temuan itu sekaligus mengungkap hilangnya Kasinem selama satu tahun terakhir.
Nenek sebatang kara tersebut dibunuh pembantunya, Pirman (30). Saat itu kepada polisi pelaku mengaku potongan tulang lainnya dibuang ke aliran sungai tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kades Bumisari Solihudin menceritakan soal kemunculan 'arwah penasaran' perempuan diduga Kasinem menjelang penemuan tengkorak manusia di kebun timun Kampung Cibungur, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
"Awalnya saya dapat laporan dari dua anggota Karang taruna, sekitar pukul 10.00 WIB, bahwa menemukan satu objek yang mencurigakan dari hasil ritual yang dilaksanakan Abah Ajum. Di situ ada tengkorak dan tulang belulang yang diduga korban Kasinem," kata Solihudin di Mapolres Sukabumi, Minggu (14/3/2021).
Solihudin meyakini tulang belulang itu adalah milik Kasinem korban pembunuhan beberapa waktu lalu. Di antara tulang utuh berupa tangan, tengkorak kepala, kaki lengkap dengan bagian tubuh, ditemukan juga pakaian perempuan berwarna merah.
"Saya yakin 90 persen itu jasad korban Kasinem, selain pakaian berwarna merah diduga milik korban juga tadi saya dengar pengakuan tersangka (Pirman) bahwa benar dia yang mengubur ke dalam lubang itu," kata Solihudin yang mengaku dipertemukan dengan tersangka di ruang pemeriksaan.
Solihudin kemudian mengungkap cerita Abah Ajum, tidak lama setelah penemuan tulang belulang tersebut di lubang septic tank. Ajum sendiri selama ini memang dikenal sebagai ahli spiritual di Desa Bumisari.
"Menurut keterangan Bah Ajum setelah penemuan tulang belulang awal kemarin itu (septic tank) berdasarkan hasil ritual yang dilaksanakan ada petunjuk arwah Kasinem minta tolong ingin di sempurnakan. Ya kita sih (awalnya) percaya tidak percaya tapi kenyataannya seperti itu, posisinya ditemukan di kebun garapan tersangka," ujar Solihudin.
Wajar Solihudin awalnya tidak mempercayai cerita ahli spiritual tersebut, namun kisah arwah penasaran perempuan diduga Kasinem itu tidak hanya dialami oleh Ajum saja. Ketua RT Aep Saepudin juga mengalami hal serupa.
"Pak RT juga kan biasa menguburkan jenazah, dia juga mengaku beberapakali didatangi oleh arwah Kasinem yang meminta agar jasadnya disempurnakan tapi dia minta dikremasi. Karena diketahui semasa hidup Kasinem memang beragama Hindu," kata Solihudin.
"Hari ini (tulang belulang) sudah dibawa ke polres selanjutnya mau di bawa ke Rumah Sakit Kramat Jati memastikan tulang belulang tersebut adalah Kasinem korban pembunuhan itu," sambung Solihudin.
Menurut Solihudin, tulang belulang itu ditemukan berada di bawah pohon pisang kecil di antara tanaman timun. Ketika digali sedalam satu meter ditemukan karung yang kemudian diketahui berisi tulang belulang manusia.
"Sampai di lokasi belum ada warga yang berani buka isinya, saya juga telepon ke anggota Reskrim, setelah ada izin untuk dibuka akhirnya kita buka. Begitu sudah terbuka baru ada bau menyengat, ternyata isinya temgkorak manusia," ujar Solihudin.
(sya/mso)