Gelagat Menyimpang Kelompok 'Hakekok' Berujung Momen Tobat

Round-Up

Gelagat Menyimpang Kelompok 'Hakekok' Berujung Momen Tobat

Rifat Alhamidi - detikNews
Senin, 15 Mar 2021 09:09 WIB
Kelompok Hakekok Bertobat
Kelompok 'Hakekok' Pandeglang bertobat. (Foto: istimewa)
Pandeglang -

Kelompok 'Hakekok Balakasuta' membetot perhatian publik gegara aksi ritual bugil dengan cara mandi bareng di sebuah rawa, Karang Bolong, Pandeglang, Banten. Gelagat menyimpang kelompok ini berujung pertobatan pemimpin dan pengikutnya.

Belasan orang kelompok 'Hakekok' bertobat di hadapan Abuya Muhtadi, seorang ulama kharismatik asal Pandeglang, Sabtu (13/3). Momen mereka tobat itu disaksikan langsung Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang Suwarno.

"Mereka sudah menyatakan bertobat begitu kami bawa ke pesantren Abuya Muhtadi di Cidahu. Mereka bisa kembali ke jalan yang benar dan bersedia mengucap syahadat lagi dan kembali ke syariat Islam," tutur Suwarno," kata Suwarno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hadapan Abuya, 16 orang dari kelompok 'Hakekok' itu mengakui melakoni ajaran menyimpang lantaran menggelar ritual bugil. "Kelompok aliran 'Hakekok' ini bagaimana pun masih masyarakat kita yang perlu dibina dan perlu dibimbing. Mereka adalah warga kita yang mungkin dalam kehidupannya mengalami sejumlah masalah, sehingga mudah diprovokasi dan dipengaruhi ajaran menyimpang dari agama Islam," ujar Suwarno.

Setelah menyatakan bertobat, mereka dibawa ke rumah singgah milik Dinsos Pandeglang. Di sana, mereka akan diarahkan kembali ke ajaran syariat Islam yang benar melalui bimbingan seorang ustaz. Kelompok 'Hakekok' dipimpin pria bernama Aryani atau Arya (52).

ADVERTISEMENT

Polisi pun memastikan membina pengikut ritual bugil kelompok 'Hakekok'. "Mereka nanti kita lakukan trauma healing, supaya tidak ada lagi pemikiran tersebut. Ke belakang itu benar-benar bisa hilang, supaya mereka sadar bahwa ini tuh sudah menyimpang," ucap Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma.

Tonton video 'Pengikut Aliran 'Hakekok' Ritual Bugil akan Dibina':

[Gambas:Video 20detik]



Setelah program pembinaan ini sukses, polisi bakal menyerahkan pengikut kelompok 'Hakekok' itu ke Pemda Pandeglang. Mereka nantinya dikembalikan ke lingkungan masyarakat dengan syarat mau kembali ke jalan yang benar sesuai syariat Islam.

Kemensos sudah menerjunkan tim pendamping untuk memberikan trauma healing bagi tiga anak yang ikut kelompok 'Hakekok' Pandeglang. Mereka pun ditugaskan memantau perkembangan ketiga anak itu secara psikologis maupun sosial.

"Anak-anak ini kan termasuk anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Jadi, mereka secara pertumbuhan memang harus mendapat dukungan di lingkungannya," kata Ketua Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kemensos RI Ahmad Subhan.

Ahmad menyebut ketiga anak ini sebetulnya tidak mengerti apa yang telah dilakoni oleh orang tuanya. Mereka hanya dibawa saat para orang tuanya melakukan ritual mandi bugil kelompok ajaran Hakekok Balakasuta.

"Makanya, pendampingan yang kami lakukan supaya mereka merasa nyaman dan berasa di rumah sendiri. Ketika anak ini dikembalikan kepada keluarga dan lingkungan masyarakat, harapan kami tidak ada lagi stigma yang negatif untuk mereka," ujar Ahmad.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads