"Tentunya saat ini kami masih fokus pada motif pelaku mengambil barang. Tetapi tidak menutup kemungkinan apabila kami akan mengembangkannya untuk motif-motif lainnya. Tentunya secara scientific kita akan kembangkan hal tersebut," kata Kapolre Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Sabtu (13/3/2021).
Bukan hanya itu, polisi menelusuri jejak masa lalu atau latar belakang kehidupan Rian. Sebab, menurut Susatyo, tidak menutup kemungkinan ada momen lampau Rian yang memicu melakukan pembunuhan.
"Penyelidikan terhadap tersangka MRI masih intens untuk menyatukan dari alat-alat bukti yang ada, keterangan saksi, kemudian juga petunjuk, termasuk bukti CCTV untuk merangkai setiap perbuatan dari tersangka," ucapnya.
"Kami juga berusaha merekonstruksi bagaimana masa lalu dari tersangka ini. Hubungan pertemanan, hubungan tersangka dengan teman-teman wanitanya, hubungan dengan keluarganya. Sehingga bisa menampilkan profil yang agresif dari tersangka ini untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap korban pertama dan kedua," tutur Susatyo menambahkan.
Baca juga: Kencan Maut Rian 'Serial Killer' Bogor |
Keterangan awal menyebutkan, Rian yatim sejak masa kecil. Kemudian, ia diasuh oleh ibu dan kakak lelakinya. Berdasarkan keterangan kepada polisi, Rian 'Serial Killer' mengaku pernah menerima kekerasan saat masa lalu.
"Keterangannya dia mengaku pernah menerima aksi kekerasan, apa dari keluarganya atau kakaknya. Tentunya itu akan kita konfrontir lagi ya," ucap Susatyo. (bbn/bbn)