Gelar Ritual Bugil, Kelompok 'Hakekok' Bertobat di Hadapan Abuya Muhtadi

Gelar Ritual Bugil, Kelompok 'Hakekok' Bertobat di Hadapan Abuya Muhtadi

Rifat Alhamidi - detikNews
Sabtu, 13 Mar 2021 17:53 WIB
Kelompok Hakekok Bertobat
Kelompok 'Hakekok' Pandeglang bertobat. (Foto: istimewa)
Pandeglang -

Pemimpin dan belasan pengikut 'Hakekok Balakasuta' akhirnya bertobat. Mereka sudah menyatakan kembali ke syariat Islam yang benar setelah menghadap seorang tokoh agama kharismatik di Pandeglang yaitu Abuya Muhtadi, Sabtu (13/3/2021).

"Mereka sudah menyatakan bertobat begitu kami bawa ke pesantren Abuya Muhtadi di Cidahu," kata Kajari Pandeglang Suwarno.

Suwarno menjelaskan kedatangan kelompok 'Hakekok' ini langsung diterima Abuya Muhtadi pada pagi tadi, pukul 08.30 WIB. Di hadapan Abuya, pemimpin dan pengikut kelompok 'Hakekok' ini mengakui melakoni ajaran menyimpang dan salah lantaran menggelar ritual bugil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelompok aliran 'Hakekok' ini bagaimana pun masih masyarakat kita yang perlu dibina dan perlu dibimbing. Mereka adalah warga kita yang mungkin dalam kehidupannya mengalami sejumlah masalah, sehingga mudah diprovokasi dan dipengaruhi ajaran menyimpang dari agama Islam," ujar Suwarno.

Setelah menyatakan bertobat, 16 penganut 'Hakekok' ini akan dibawa ke rumah singgah milik Dinsos Pandeglang. Di sana, mereka akan diarahkan kembali ke ajaran syariat Islam yang benar melalui bimbingan seorang ustaz. Kelompok 'Hakekok' dipimpin pria bernama Aryani atau Arya (52).

ADVERTISEMENT

"Secara berkala nanti akan dipantau oleh mentor dari pemuka agama. Kita berharap dalam jangka waktu dekat mereka bisa kembali ke jalan yang benar dan bersedia mengucap syahadat lagi dan kembali ke syariat Islam," tutur Suwarno.

Simak video 'Pengikut Aliran 'Hakekok' Ritual Bugil akan Dibina':

[Gambas:Video 20detik]



(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads