Bus Maut Tewaskan 29 Orang, Ridwan Kamil Soroti Kelaikan Angkutan

Bus Maut Tewaskan 29 Orang, Ridwan Kamil Soroti Kelaikan Angkutan

Yudha Maulana - detikNews
Jumat, 12 Mar 2021 07:59 WIB
Kecelakaan di Sumedang
Bus masuk jurang di Sumedang. (Foto: Muhamad Rizal/detikcom)
Bandung -

Kecelakaan maut di Tanjakan Cae, Wado, Kabupaten Sumedang, menewaskan 29 orang peserta ziarah. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut berbelasungkawa atas musibah tersebut.

"Turut berduka cita atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Wado Sumedang. Terdapat sejumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini. Semua penumpang sudah berhasil ditarik dari bus oleh Basarnas dan tim Pemkab Sumedang, juga Pemprov Jabar dan saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit," tulis Ridwan Kamil dalam Instagramnya seperti dilihat detikcom, Jumat (12/3).

Setelah kejadian ini, ia mengimbau kepada para sopir dan manajemen pemilik bus penumpang agar selalu mengecek dan memastikan kelaikan dan kualitas kendaraan agar selalu dalam kondisi baik dan prima sebelum melayani publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika terbukti karena kelalaian, maka pemilik izin operasi akan diberi sanksi," katanya.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran atas musibah ini dan semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Aamin," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Dishub Jabar) menyebut ada indikasi yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut di Sumedang. Salah satunya pemahaman sopir tentang kondisi Tanjakan Cae yang merupakan bagian dari jalur alternatif Malangbong-Sumedang-Subang.

"Indikasi awal, pemahaman pengemudi soal rute. Bus ini kan bus pariwisata, tidak melintas reguler di jalur ini," ujar Kadishub Jabar Heri Antasari.

Simak video 'Imbas Laka Maut Sumedang, Pintu Masuk Tol Cileunyi Disekat':

[Gambas:Video 20detik]



Meski demikian, hal tersebut baru sebatas indikasi. Karena, masih ada indikasi lainnya yang masih diselidiki seperti kondisi kendaraan dan kontur jalan.

"Jadi selain faktor pemahaman sopir soal rute, kondisi kendaraan hingga kontur jalan pun kita evaluasi. Setelah olah TKP, nanti ada FGD baru disimpulkan penyebabnya," ujarnya.

Selain itu, Hery memastikan bahwa pembatas jalan (guard tail) di Tanjakan Cae sudah terpasang. Namun, guard tail tersebut tidak kuat menahan laju bus hingga bus terjun ke jurang sedalam 20-25 meter.

"Jalur ini rawan kecelakaan, guard tail sudah terpasang tapi guard tail ini tak cukup kuat menahan laju bus hingga akhirnya terjun ke jurang," kata Hery.

(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads