Moeldoko Jadi Ketum Versi KLB, Demokrat Kuningan: Kami Tetap Dukung AHY

Moeldoko Jadi Ketum Versi KLB, Demokrat Kuningan: Kami Tetap Dukung AHY

Bima Bagaskara - detikNews
Jumat, 05 Mar 2021 18:48 WIB
Suasana di arena KLB Demokrat (Ahmad Arfah-detikcom)
Foto: Suasana di arena KLB Demokrat. (Ahmad Arfah-detikcom)
Kuningan -

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, rampung diselenggarakan. Dalam KLB yang dianggap ilegal itu, Moeldoko terpilih sebagai ketua umum periode 2021-2025.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC Demokrat Kuningan Toto Suhartono menegaskan kepengurusan Demokrat yang sah tetap berada di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. "Kita sebagai Demokrat yang sah tidak menerima mereka, saya kira soal partai politik itu kan ada prinsipnya. Demokrat tetap ajeg di bawah kepemimpinan AHY, majelis tingginya pak SBY itu tetap, seusai hasil Kongres V tahun 2020," kata Toto saat dihubungi via sambungan telepon, Jumat (5/3/2021).

Menurut Toto penyelenggaraan KLB yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum itu tidak sah dilakukan karena tidak dihadiri oleh DPD partai di seluruh Indonesia. Ia pun menganggap KLB tersebut diselenggarakan oleh oknum-oknum yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai dari tangan AHY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang semua DPD di Indonesia kan tidak ada yang dukung, tidak ada yang hadir. Itu DPD mana yang hadir, itu oknum, jadi kita tidak mendukung dan menerima KLB itu," ucap Toto.

Toto memastikan seluruh kader Partai Demokrat di Kabupaten Kuningan sudah membuat pernyataan sikap menolak KLB dan tetap mendukung AHY sebagai ketua umum Demokrat. "Seluruh struktural DPC Demokrat Kuningan termasuk ketua PAC itu sudah membuat pernyataan sikap menolak KLB, taat dan patuh pada konstitusi Demokrat, dan mendukung kepemimpinan AHY sebagai ketua umum," tutur Toto.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads