Wakil Ketua DPD Demokrat Jabar Asep Wahyu Wijaya mengatakan yang hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumut gerombolan liar. Kader yang hadir akan dipecat.
Pihaknya belum mengetahui apakah ada atau tidak kader Demokrat Jabar yang datang ke KLB ilegal itu, jika ditemukan maka akan langsung dipecat.
"Jadi kalau ada yang datang ke sana, yang kita kenal, kader atau pengurus DPR aktif, itu pasti akan kita ajukan pemecatan segera," katanya via sambungan telepon, Jumat (5/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkapkan, mereka yang datang ke KLB liar itu gerombolan liar yang tidak memiliki identitas.
"Mereka gerombolan liar, jadi kita sama sekali tidak tahu siapa yang berangkat ke situ, kita merasa dan sadar orang-orang yang datang ini tidak beridentitas, bodong, bukan kader partai aktif apalagi pengurus," ungkapnya.
Selain itu, penggagas KLB ini merupakan pecatan Demokrat dan yang diusung yakni Moeldoko bukan kader Demokrat.
Baca juga: Massa KLB Usir Rombongan PD Sumut! |
"Penggagasnya, mereka ini orang pecatan, senior yang sudah dipecat, bahkan sudah ada yang pernah pindah partai. Terus yang mereka dorong jadi ketumnya aja Pak Moeldoko bukan anggota Demokrat, jadi kita ini sadar betul bahwa yang kesana berombak liar," ungkapnya.
"Penggagas, kandidatnya, tidak punya KTA, kalau sekedar pakai baju Demokrat, di Pasar Senen juga banyak, beli jaket Golkar juga disana banyak, yang ke sana itu memang gerombolan liar," tambahnya.
Ia menegaskan kembali, jika ada kader di Jabar yang terbukti berangkat kesana maka akan dipecat.
"Langsung kita pecat! Kenapa? Karena mereka kesana ngapain, kalau mau KLB ini seperti Musda atau Muscab, ini harus suara sah. kalau ada tiba-tiba ada orang, kader aktif, ngaku-ngaku ketua DPC, DPD atau merasa mendapatkan surat kuasa dari ketua masing-masing itu tidak ada, kita tidak pernah kasi kuasa, tidak pernah ngasi mandat, apalagi untuk memberi suara. Kalau ada yang begitu kita pecat, enggak ada urusan," pungkasnya.
(wip/mud)